Jokowi 5 Tahun Sebagai Presiden Merasa Terbebani Oleh Siapa?

Kamis, 20/06/2019 00:26 WIB
Calon presiden nomor urut 01 Jokowi Widodo

Calon presiden nomor urut 01 Jokowi Widodo

Jakarta, law-justice.co - Berapa hari yang lalu para aktivis 98, yang dikomandoi oleh Adian Napitupulu, politisi partai PDIP, mengadakan halal bil halal. Dan para aktivis ini langsung mengundang seorang Joko Widodo, yang notabene seorang presiden. Dalam acara tersebut Jokowi dengan sangat percaya diri menyatakan bahwa periode kedua dia menjadi Presiden, dia akan bertindak menjadi seorang Presiden yang independen, dia tidak punya beban katanya. Dalam benak kita muncul pertanyaan emang selama lima tahun kebelakang dia terbebani menjadi Presiden?

Kita sebagai rakyat langsung menangkap sinyal itu, bahwa benar pernyataan salah satu partai utama pendukung dia, yang pernah menyatakan bahwa beliau tidak lebih dari seorang petugas partai. Sedih juga kita melihat dalam demokrasi seperti sekarang ini masih ada seorang Presiden yang tidak lebih dari petugas partai, ujar pengamat politik, Dr. Safri Muiz kepada Law-Justice.co di Jakarta, Kamis (20/6).

Rakyat disadarkan kenapa ya bangsa kita sebagai bangsa yang besar dan berdaulat penuh, dipimpin oleh seorang petugas partai. Apakah kita tidak bisa mencetak seorang pemimpin yang benar-benar bekerja tanpa beban, karena dia di pilih langsung oleh rakyat. Tidak tidak akan takut dengan siapapun, karena rakyat ada dibelakang dia. Pernyataan seorang Jokowi ini benar-benar membuat logika kita terbalik-balik. "Masa sih seorang Presiden yang berdaulat penuh dan sebagai kepala pemerintahan dan sekaligus kepala negara, justru merasa selama lima tahun memimpin menjadi terbebani," lanjut Safri.

Rakyat tidak bisa membayangkan bila beliau menang kembali. Dalam pilpres 2019 ini, karena pilpres 2019 ini masih disidangkan oleh MK. Rakyat benar-benar harus menerima kembali seorang petugas partai tertentu yang akan memimpin kita. Tapi mudah-mudahan pernyataan beliau, bahwa beliau kalau terpilih periode kedua ini sudah plong dan tidak punya beban.

Mudah-mudahan beliau sadar setelah melalui hari-hari yang panjang selama lima tahun memimpin negeri yang kita cintai ini, kedepan lebih bijak dan arif serta tidak terbebani oleh apapun bentuk tekanan-tekanan politik. Beliau bisa langsung mengadu kerakyat bila kebijakan beliau tidak sesuai dengan pihak atau golongan tertentu. Beliau langsung dengan tegas dan kesatria mengungkapkan kepada rakyat, bahwa kebijakan tersebut benar-benar demi rakyat Indonesia. Bukan demi pihak asing dan aseng, tegas Safri.

Jokowi tidak menjelaskan beban apa yang di tanggung selama lima tahun jadi Presiden, tapi pernyataannya itu menunjukkan bahwa dia adalah seorang pemimpin yang bisa dikendalikan pihak tertentu. Lima tahun kedepan bila beliau memenangkan kontestasi pilpres 2019 ini, akan memberikan banyak ruang bagi beliau untuk menunjukan bahwa beliau adalah seorang negarawan dan seorang demokrat sejati. Karena beliau bisa dengan gagah berani menolak atau menerima tanpa beban apapun. Semoga pernyataan beliau tersebut benar-benar pernyataan seorang kesatria dan bukan politik pencitraan lagi, tambah Safri.

(Warta Wartawati\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar