Imbas Isu Pemotongan Suku Bunga The Fed, Kurs Rupiah Melemah

Jum'at, 14/06/2019 09:57 WIB
Kurs mata uang Rupiah melemah (Foto: Suara Muslim)

Kurs mata uang Rupiah melemah (Foto: Suara Muslim)

Jakarta, law-justice.co - Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Kamis sore melemah karena isu penurunan suku bunga the Fed atau Fed Fund Rate. Rupiah melemah 39 poin atau 0,27 persen menjadi Rp 14.280 per dolar AS dari sebelumnya Rp 14.241 per dolar AS.

Direktur Utama PT Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan, sejumlah data-data ekonomi AS menunjukkan perlambatan. "Oleh karena itu, jangan heran kalau the Fed akan menurunkan suku bunga acuan dalam waktu dekat," ujar Ibrahim di Jakarta, Kamis (13/6).

Adapun sinyal perlambatan ekonomi AS diindikasikan yaitu pertama adalah pembacaan awal indeks optimisme ekonomi keluaran IBD/TIPP untuk Juni berada di angka 53,2, turun lumayan jauh dibandingkan bulan sebelumnya yaitu 58,6 yang merupakan pencapaian tertinggi dalam 15 tahun terakhir.

Kedua, inflasi tingkat produsen AS pada Mei tercatat 0,1 persen secara bulanan(mom), melambat dibandingkan April yaitu 0,2 persen (mom). Ketiga, pada April, pembukaan lowongan kerja baru di Negeri Adidaya yang ditunjukkan melalui survei Job Openings and Labor Turnover Survey (JOLTS) menunjukkan angka 7,4 juta, turun dibandingkan posisi Maret yaitu 7,5 juta.

Mengutip CME Fedwatch, Jerome ``Jay`` Powell dan kolega diperkirakan memulai siklus penurunan Federal Funds Rate pada Juli 2019. Probabilitas penurunan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 2-2,25 persen dalam rapat The Fed bulan depan mencapai 64,2 persen.

Rupiah pada pagi hari dibuka di level Rp14.241 dolar AS. Sepanjang hari, rupiah bergerak di kisaran Rp14.241 per dolar AS hingga Rp14.280 per dolar AS. Sebagaimana yang dilansir dari Republika.co.id, kurs tengah Bank Indonesia pada Selasa ini menunjukkan, rupiah melemah menjadi Rp14.270 per dolar AS dibanding hari sebelumnya di posisi Rp14.234 per dolar AS.

(Annisa\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar