Informasi Intelijen, Tito: Pendukung Prabowo Tetap Datang ke MK

Kamis, 13/06/2019 20:15 WIB
Pendukung Prabowo-Sandi sedang berdemo (foto: detik)

Pendukung Prabowo-Sandi sedang berdemo (foto: detik)

Jakarta, law-justice.co - Kepala Kepolisian RI (Kapolri) Jenderal Tito Karnavian mengungkapkan informasi yang didapat dari tim intelijen tentang adanya pendukung Prabowo-Sandi yang tetap bergeming untuk datang berunjuk rasa ke Mahkamah konstitusi saat sidang pada Jumat 914/6/2019) besok. Padahal sebelumnya, capres nomor urut 02 itu sudah mengimbau agar pendukungnya tidak datang ke MK.

“Kami setiap hari berkomunikasi dengan intelejen. Untuk saat ini kami melihat bahwa kemungkinan ada, tetap ada massa yang menyampaikan aspirasi. Tapi tidak kami perbolehkan di depan MK, karena mengganggu jalan umum, mengganggu ketertiban publik, dan mengganggu hak asasi orang lain,” kata Tito di Jakarta, Kamis (13/6/2019) seperti dikutip dari JPNN.

Menurut Tito, kepolisian tak akan melarang hal tersebut karena tindakan penyampaian pendapat diatur dan diperbolehkan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1998 tentang penyampaian pendapat di muka umum.

Namun, kali ini kepolisian akan mengatur dan mengawasi ketat penyampaian pendapat itu. “Kami juga belajar dari kasus di Bawaslu, memberikan diskresi membolehkan kegiatan malam hari di jalan umum, ternyata disalahgunakan. Oleh karena itu, kami enggak mau ambil resiko, kali ini tidak boleh ada aksi apapun di depan MK karena itu mengganggu jalan umum,” beber Tito.

Jenderal polisi kelahiran Palembang ini menerangkan, nantinya aksi unjuk rasa bakal diarahkan untuk digelar di sekitar Monas dan Patung Kuda, bukan di Jalan Medan Merdeka Barat atau di gedung MK.

“Tetapi kami melihat bahwa kemungkinan besar tidak banyak massa yang berdatangan. Namun, seandainya ada massa yang di luar dugaan, kami sudah siap,” tandas Tito.

(Gisella Putri\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar