TNI-Polri Siaga Penuh Kawal Sidang Sengketa Pilpres di MK

Kamis, 13/06/2019 16:31 WIB
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto dan Kapolri Tito Karnavian (Foto: SindoNews)

Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto dan Kapolri Tito Karnavian (Foto: SindoNews)

Jakarta, law-justice.co - Aparat kepolisian dibantu oleh TNI bersiaga penuh dalam mengamankan jalannya sidang sengketa Pemilu di Mahkamah Konstitusi (MK) yang dimulai pada Jumat (14/6/2019). Hal itu disampaikan oleh Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Wiranto pda Kamis (13/6/2019).

"Aparat keamanan baik kepolisian atau TNI terus bersiaga penuh untuk menjaga berbagai kemungkinan yang mungkin dapat terjadi," kata Wiranto di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta seperti dikutip dari Antara.

Menurut dia, aparat keamanan selalu waspada dalam menjaga keamanan dan kemungkinan yang terjadi dalam sidang sengketa Pemilu di MK.

"Aparat keamanan slalu waspada ya menjaga keamanan dan kemungkinan yang terjadi sudah diantisipasi. Sehingga masyarakat tenang, baik di Jakarta maupun di daerah-daerah yang kita anggap kritis. Saya kira aparat keamanan terus berjaga-jaga," kata Wiranto tanpa menyebutkan berapa jumlah personil pengamanan sidang MK.

Wiranto juga akan melakukan pencegahan aliran massa ke Jakarta menjelang sidang gugatan Pemilu 2019 di MK.

"Kita mencoba untuk melakukan suatu pencegahan mengalirnya massa ke Jakarta. Ini dalam rangka pengamanan Jakarta terus-menerus ya," kata Wiranto di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Senin.

Pencegahan aliran massa, juga bakal dilakukan di kota-kota lainnya selain Jakarta oleh aparat kepolisian.

"Kita ingin agar persidangan MK ini merupakan kesepakatan para kontestan. Kita syukuri dan apresiasi. Harapan semuanya ini konsisten, agar keputusan MK nanti diterima semua pihak," ujarnya.

Wiranto juga meminta agar para kontestan tak melakukan pengerahan massa.

"Teman-teman kontestan yang ada niat untuk mengerahkan massa janganlah dilakukan, karena proses hukum tengah berjalan. Proses yang sangat elegan, terhormat, bermartabat, ini biarlah berjalan dulu," ujarnya.

(Gisella Putri\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar