Menhan Minta Tim Mawar Tak Dikaitkan dengan TNI Sekarang

Selasa, 11/06/2019 16:05 WIB
Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu (Foto: Youtube)

Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu (Foto: Youtube)

[INTRO]

Nama Tim Mawar kembali menjadi topik perbincangan hangat usai Majalah Tempo melaporkan dugaan keterlibatan mantan anggotanya dalam kerusuhan 22 Mei 2019 di depan gedung Bawaslu, jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat. Tim Mawar yang sangat lekat dengan TNI ini dikhawatirkan akan berdampak bagi nama baik TNI saat ini.

karena itu, Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu meminta agar Tim Mawar yang diduga sebagai dalang unjuk rasa di depan Kantor Bawaslu itu tidak dikaitkan dengan TNI saat ini.

"TNI ya tidak ada urusannya sama tim itu. Itu tim lain. Walaupun itu dulu TNI, TNI sekarang ya lainlah, jadi jangan dikait-kaitkan begitu tidak baik," kata Ryamizard seusai bersilaturahim di kediman Syafii Maarif di Perumahan Nogotirto II, Gamping, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Selasa (11/6/2019) seperti dikutip Antara.

Ia berharap isu mengenai "Tim Mawar" tidak perlu dibangkitkan lagi. Tim yang namanya kondang ditujukan kepada kelompok penculik para aktivis pada peristiwa Mei 1998 itu, menurutnya, sudah selesai karena telah menerima hukuman kala itu.

"Tim Mawar kan sudah selesai, sudah ada hukumannya apa segala macam. Sudah selesai, jangan dibangkit-bangkitkan lagi," kata dia.

Meski demikian, seandainya ada keterkaitan tim itu dengan aksi ricuh pada 22 Mei 2019, menurut dia, biarkan Kepolisian yang mengusut. "Kalau ada itu tanya sama polisi. Kalau misalnya salah ya polisi yang mengusut," kata Ryamizard.

Kepolisian Indonesia tengah mendalami dugaan keterlibatan "Tim Mawar", nama yang kondang ditujukan kepada kelompok penculik para aktivis pada peristiwa Mei 1998, sebagai dalang unjuk rasa di depan Kantor Badan Pengawas Pemilu, yang berakhir ricuh pada 21-22 Mei 2019

(Gisella Putri\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar