Modal Pelaku Bom di Sukoharjo dari Uang Orang Tua

Rabu, 05/06/2019 13:17 WIB
Terduga pelaku ledakan bom di Sukoharjo

Terduga pelaku ledakan bom di Sukoharjo

[INTRO]

Pelaku bom bunuh diri, Rofik Asharudin (22) di Pos Pantau Polres Sukoharjo di simpang Kartasura disebut menggunakan uang pemberian orang tuanya untuk merakit bom. Hal itu diunhkapkan oleh Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol.Rycko Amelza Dahniel.

"Beli komponen dari uang minta orang tua, belinya dicicil," kata dia di Semarang, Rabu (5/6/2019) seperti dikutip dari Antara.

Menurut dia, komponen bom yang ditemukan di lokasi kejadi sama persis dengan komponen yang diamankan polisi saat menggeledah rumah pelaku di Kranggan Kulon, Wirogunan, Kabupaten Sukoharjo.

Menurut dia, bom yang digunakan pelaku tergolong sebagai "low explosive" dengan bahan baku "black powder".

"Diledakkan secara manual," kata dia.

Pelaku juga diketahui belajar sendiri tentang cara membuat bahan peledak dan diaplikasikan sendiri di rumahnya. Ia menambahkan Rofik merupakan pelaku tunggal yang tidak terkait dengan jaringan teroris mana pun.

Pelaku dibaiat sendiri pada akhir 2018 setelah intensif berkomunikasi dengan pimpinan ISIS di Suriah melalui media sosial.

Ledakan diduga bom bunuh diri mengguncang Pos Pantau Polres Sukaharjo di persimpangan Kartasura pada Senin (3/6) malam.

(Gisella Putri\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar