Final Liga Champions 2019

Permainan Solid Liverpool Persembahkan Gelar Ke-6

Minggu, 02/06/2019 04:38 WIB
Foto: EUFA Champions League

Foto: EUFA Champions League

law-justice.co - Leiverpool berhasil meraih trofi Liga Champions ke-6 mereka, usai menundukkan Tottenham Hotspurs dengan skor 2-0 pada Minggu (2/5/2019) dini hari. Terus ditekan sepanjang laga, The Reds berhasil menerapkan permainan yang solid di segala lini.

Gol cepat pada menit pertama yang dicetak oleh Mohamed Salah melalui eksekusi penalti mengubah bentuk permainan sepanjang laga. Wasit Damir Skomina menunjuk titik putih karena tendangan Sadio Mane menyentuh tangan Moussa Sissoko di dalam kotak penalti. Tottenham tampil dominan karena mereka harus mencetak gol penyeimbang.  

Namun mereka kesulitan menciptakan peluang pada babak pertama. Menguasai bola hingga 64 persen tidak membuat mereka menciptakan peluang yang mengancam gawang Alisson Becker. Justru Liverpool yang berhasil tampil mengancam lewat satu peluang dari luar luar kotak penalti oleh Andrew Robertson. Liverpool juga mendapat 6 peluang lewat sepak pojok.

Pada babak kedua, pola permainan tidak berubah. Jurgen Klopp yang sadar timnya dalam tekanan, memilih untuk memasukkan Dovik Origi untuk menggantikan Roberto Firmino. Namun belum saatnya Origi menentukan jalannya pertandingan.

Penjaga gawang Liverpool, Alissonn, terlebih dahulu unjuk gigi. Pemain asal Brasil itu menepis 8 tendangan yang megarah ke gawangnya.

Dimulai dengan Dele Ali pada menit ke-72 yang mendapat peluang untuk menendang bola. Namun pemain asal Inggris itu memilih untuk melakukan gerakan tipuan. Beruntung, Alisson tidak salah langkah dan mampu memprediksi arah bola yang berada di atas kepalanya.

Tiga menit kemudian, Son Heung Min mendapat peluang di dalam kotak penalti. Namun bek tangguh Virgil van Dijk menyapu bersih bola sebelum Son menendangnya ke arah gawang.

Pada menit ke-79, Alisson lagi-lagi menepis tendangan keras dari Son yang datang dari luar kotak penalti. Lucas Moura mencoba kembali menciptakan keberuntungan saat bola jatuh ke kakinya di dalam kotak penalti. Lagi-lagi, Alisson tampl gemilang dengan menepis bola tersebut.

Memasuki menit ke-84, Tottenham mendapat peluang tendangan bebas di sisi kiri. Christian Eriksen turun sebagai eksekutor. Tendangannya mengarah ke sisi kiri gawang, namun masih mampu ditepis oleh Alisson.

Ketika asik menyerang, Liverpool mendapat satu peluang lewat sepak pojok. Peluang sepakk pojok berhasil dimentahkan oleh pemain bertahan Tottenham. Tapi mereka lalai mengawal posisi Origi di sisi kanan.

Joel Matip mengirim umpan matang dan diselesaikan dengan baik oleh Origi. Pemain asal Belgia itu menjawab kepercayaan Jurgen Klopp dengan sangat sempurna. Pada leg kedua semi final melawan Barcelona, Origi juga mencetak dua gol penentu.

Status sebagai tim terbaik di Eropa mengobati kekecewaan suporter yang kehilangan gelar Liga Inggris karena kalah satu poin dari Manchester City. Itu adalah gelar ke-6 milik Liverpool. Menjadi tim inggris yang paling banyak mengoleksi si Kupung Besar. Jurgen Klopp akhirnya bisa mengangkat torfi Liga Champions setelah gagal dua kali, tahun lalu bersama Liverpool dan tahun 2013 bersama Borussia Dortmund.

(Januardi Husin\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar