Final Liga Champions 2019

Liverpool vs Tottenham: Tim Dengan Jumlah Kekalahan Terbanyak

Sabtu, 01/06/2019 20:01 WIB
Foto: EUFA Champions League

Foto: EUFA Champions League

law-justice.co - Liverpool dan Tottenham Hotspurs akan memperebutkan gelar juara Liga Champions Eropa 2019. Siapapun yang menang, keduanya akan menjadi juara Liga Champions dengan rekor kekalahan terbanyak sepanjang sejarah.

Baik Liverpool maupun Tottenham tidak melalui jalan yang mulus dalam menembus partai final. Keduanya sama-sama finis sebagai runner-up di fase grup.

Liverpool bersaing dengan Paris St. Germain (PSG), Napoli, dan Red Star di grup C. The Reds sempat menang 3-2 pada leg pertama saat menjamu PSG di Anfield, tapi mereka takluk 1-2 di leg kedua di Paris. Setelah itu, Liverpool juga tertatih-tatih saat harus bersaing dengan Napoli.

Pada akhirnya, Liverpool hanya memiliki poin yang sama, yakni 9 poin, dengan Napoli. Beruntung, anak asuh Jurgen Klopp diselamatkan oleh agresivitas gol dan lolos mendampingi PSG.

Lolos dari fase grup, Liverpool langsung dihadang oleh tim kuat Bayern Munchen. Namun wakil Jerman itu tidak sedang dalam performa terbaik mereka, sehingga bisa ditaklukkan secara meyakinkan dengan skor 3-1 oleh Liverpool.

Setelah melewati Munchen, Liverpool ditantang lawan mereka musim lalu, FC Porto. Lebih diunggulkan, Liverpool menang meyakinkan dengan skor 6-1. Namun lawan terberat menunggu di semi final, yaitu tim Spanyol, Barcelona.

Melakoni laga tandang di leg pertama, Liverpool takluk dengan skor 0-3. Tertinggal dengan skor yang mencolok tidak menurunkan semangat juang Sadio Mane dan kawan-kawan. Mereka berjuang dengan semangat yang tinggi pada leg kedua, di Anfield. Hasilnya mengejutkan semua penikmat sepak bola. Liverpool berhasil membalas Barcelona dengan skor 4-0.

Serupa dengan Liverpool, Tottenham juga lolos dari grub B dengan status runner-up. Mereka di bawah Barcelona. Memiliki poin yang sama dengan Inter Milan, namun lebih unggul agresifitas gol.

Lolos di fase grup, Tottenham dipertemukan dengan pemuncak klasemen grup A, Borussia Dortmund. Tanpa kesulitan, Tottenham menang agregat dengan skor akhir 4-0.

Pasukan Mauricio Pochettino menghadapi lawan yang berat di perempat final, yakni juara Premier League Manchester City. Tottenham sempat menang 1-0 di leg pertama, tapi mereka kalah 3-4 di leg kedua. Hasil akhir agregat 4-4 berpihak kepada Tottenham karena unggul agresivitas gol tandang.

Ujian bagi Tottenham berlanjut ke semi final. Menjamu Ajax Amsterdam di leg pertama, Tottenham justru kalah dengan skor 0-1. Pochettino lagi-lagi berhasil menangkat semangat anak asuhnya saat bertanding di Belanda. Mereka justru menang 3-2 lewat hattrick Lucas Moura.

Dengan track record perjalanan yang tertatih itu, baik Liverpool atau Tottenham, akan menjadi juara Liga Champions dengan angka kekalahan tertinggi, yakni 4 kali. Selama ini, rekor kekalahan terbanyak dimiliki oleh AC Milan, saat wakil Italia itu menjadi juara Liga Champions musim 2006/2007.

Sementara rekor kekalahan paling sedikit masih dipegang oleh Barcelona dan Manchester United. Kedua tim itu sama-sama tidak pernah kalah saat menjadi juara pada musim 2005/2006 dan 2007/2008.

(Januardi Husin\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar