Gubernur Anies: Saya Tidak akan Tangkap Orang yang Kritik Saya

Senin, 27/05/2019 01:02 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (Foto: cnn)

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (Foto: cnn)

Jakarta, law-justice.co - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan dirinya sangat terbuka terhadap kritik dan menegaskan dia tidak akan menangkap orang yang mengkritiknya walau dengan caci maki sekalipun.

Awalnya, Anies ditanya soal kemunculan petisi online yang meminta agar dia dicopot dari jabatan Gubernur DKI Jakarta. Dalam petisi yang dibuat `Opini Kamu`, Anies disebut telah gagal memimpin DKI Jakarta. Pembuat petisi meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Mendagri Tjahjo Kumolo segera memanggil dan memecat Anies. Petisi itu dibuat sejak 10 bulan lalu.

"Itu berita munculnya bulan apa ya, coba cek lagi, kapan munculnya pertama kali petisi itu dan cek kapan tanggalnya. Yang kedua, setiap warga negara berhak menyampaikan pandangannya, tidak ada larangan sama sekali," kata Anies saat penutupan Festival Patungan untuk Berbagi di Parkir Selatan Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, Minggu (26/5/2019). 

Anies merasa tidak keberatan dengan petisi tersebut. Dia mengatakan tiap warga negara berhak menyampaikan pendapat. Menurutnya, kritik merupakan risiko yang harus dihadapinya sebagai seorang pejabat publik. "Setiap warga negara berhak menyampaikan, berhak mengkritik. Dan kalau berada di ranah publik harus mau dikritik dan bahkan dicaci maki pun harus biasa-biasa saja," ujarnya.

Jadi aneh dan berlebihan kalau ada pemimpin yang hanya karena dikritik lalu minta aparat keamanan untuk menangkap pengkritik tersebut. Ucapan Anies ini bukan bermaksud menyindir pemimpin saat ini yang sedikit-sedikit lapor ke aparat kalau ada kritik atau di demo.

(Warta Wartawati\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar