Ganjar Dukung Aparat Usut Aktor Intelektual Kerusuhan Pemilu 2019

Sabtu, 25/05/2019 05:45 WIB
Gubernur Jawa Tengah yang juga politikus PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo (Foto: Merdeka)

Gubernur Jawa Tengah yang juga politikus PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo (Foto: Merdeka)

Semarang, law-justice.co - Kerusuhan yang terjadi saat aksi demo penolakan keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang menetapkan pasangan Joko Widodo-ma`ruf Amin sebagai pemenang pemilihan presiden (Pilpres) tahun 2019 pada tanggal 21-22 Mei 2019 diduga terdapat aktor intelektualnya. Karena itu, Gubernur  Jawa Tengah Ganjar Pranowo bersama kepala daerah dari 35 kabupaten/kota mendukung aparat penegak hukum untuk mengusutnya secara tuntas.

"Hari ini kami berkumpul bersama jajaran Forkopimda Jateng, bersama TNI/Polri, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan partai politik untuk menyatakan sikap bahwa Jawa Tengah mendukung upaya-upaya mewujudkan situasi aman, damai, dan sejuk pascapemilu di Indonesia," kata Ganjar di Semarang, Jumat (24/5/2019) seperti ditulis Antara.

Hal tersebut disampaikan Ganjar usai menggelar rapat koordinasi bersama 35 bupati/wali kota dan jajaran Forkopimda dengan dua agenda penting, yakni persiapan menjelang lebaran dan menanggapi situasi politik nasional pascapemilu 2019. Ada enam pernyataan sikap yang dibacakan Ganjar usai acara rakor yang dilaksanakan di Hotel Patra Convention antara lain, menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), menciptakan iklim politik nasional yang kondusif, mengobarkan semangat kebersamaan, mendukung para elit politik untuk bersatu, serta mengusut tuntas kerusuhan pascapemilu.

Ganjar mengungkapkan bahwa sebenarnya dunia internasional sudah mengakui bahwa pemilu di Indonesia berjalan lancar dan sesuai dengan yang diharapkan, meskipun rumit.

"Ketika KPU mengumumkan peraih suara terbanyak dalam Pilpres kali ini adalah pasangan Jokowi-Amin, dan pasangan Prabowo-Sandi akan menempuh jalur ke Mahkamah Konstitusi, maka sebenarnya itu sudah sesuai, namun ternyata di lapangan masih ada yang bergerak melakukan aksi-aksi yang menimbulkan kerusuhan," ujarnya.

Oleh karena itu, Politikus PDI Perjuangan tersebut menduga pasti ada sengkuni-sengkuni atau provokator yang berada di belakangnya.

"Kami Forkopimda Jateng mendorong pparat penegak hukum tegas, dengan mengusut dan menangkap provokator, serta aktor intelektual kerusuhan pemilu," tegas Ganjar.

Menurut dia, dengan ketegasan dari aparat penegak hukum, maka nantinya akan terkuak satu per satu siapa yang bermain dalam kerusuhan tersebut.

"Mudah-mudahan dengan sikap tegas itu, akan memberikan pelajaran bagi semuanya," katanya.

Gubernur Ganjar juga mengajak seluruh masyarakat agar menahan diri dan tidak melakukan tindakan anarkistis, serta menghormati hasil pemilu 2019.

"Kepada para elit politik, pimpinan partai politik, tokoh agama dan tokoh masyrakat, saya harap agar tidak memberikan pernyataan-pernyataan yang provokatif demi perdamaian bangsa ini," tandas Ganjar.

(Gisella Putri\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar