Takut Diserang Iran, Belanda dan Jerman Hentikan Latihan Militer

Kamis, 16/05/2019 10:37 WIB
Pasukan Al Quds Iran yang beroperasi di wilayah Irak (Foto: Fanack.com)

Pasukan Al Quds Iran yang beroperasi di wilayah Irak (Foto: Fanack.com)

Irak, law-justice.co - Jerman dan Belanda menghentikan operasi latihan militer di Irak saat Amerika Serikat memperingatkan potensi serangan dari pasukan dukungan Iran di tengah eskalasi ketegangan antara Washington dan Teheran, Rabu (15/5).

Juru bicara Kementerian Pertahanan Jerman menyebutkan Berlin tidak memiliki indikasi serangan apapun dalam kepentingan Barat oleh Iran. Pihaknya mengatakan program latihan tersebut akan kembali dimulai dalam beberapa hari ke depan.

Sumber pemerintah Belanda juga mengumumkan penangguhan operasi latihan militer dengan alasan ancaman keamanan.

Jerman memiliki 160 personel militer yang terlibat dalam pelatihan pasukan Irak, yang berupaya mengendalikan kelompok ISIS. Sementara itu, Belanda mengerahkan 169 personel militer dan sipil di Irak, termasuk sekitar 50 orang di Erbil, tempat mereka membantu melatih pasukan Kurdi.

Sebagaimana yang dilansir dari Antara, kantor Berita Belanda ANP melaporkan pasukan Belanda sejak Minggu diperintahkan untuk tetap berada di markas mereka.

(Rois Haqiqi\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar