Prabowo: Kita Berjuang Sampai Titik Darah Penghabisan

Selasa, 14/05/2019 21:07 WIB
Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto dan calon wakil presiden Sandiaga Uno menolak peghitungan suara pemilu 2019. Robinsar Nainggolan

Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto dan calon wakil presiden Sandiaga Uno menolak peghitungan suara pemilu 2019. Robinsar Nainggolan

Jakarta, law-justice.co - BPN Prabowo-Sandiaga menggelar simposium nasional tentang klaim kecurangan Pemilu 2019 di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Selasa (14/5) sore. Radar Baskoro, mantan Komisioner KPUD Jawa Barat yang hadir pada acara itu mengatakan, hadirin yg datang jauh melebihi kapasitas, sekitar 2000-an.

"Secara umum suasana kebatinan khalayak di sana, marah. Tidak ada senyum, senda gurau. Air muka semua orang serius dan prihatin. Sandi membuka acara dengan menyampaikan sejumlah kecurangan, termasuk yang ia alami secara pribadi," ujar Radar, Selasa.

Radar mengatakan, Prabowo menutup pidato pengantarnya dengan seruan, “Berjuang sampai titik darah penghabisan!”.

"Hadirin menyambutnya dengan kepalan tangan dan dukungan yang membahana.

Orasi Jenderal (Pur) Djoko Santoso, Ketua BPN, juga tidak kurang menggetarkan," lanjutnya.

Setelah menyampaikan penolakan BPN atas seluruh proses penghitungan suara di KPU, Prabowo menutup pembicaraannya dengan mengutip pepatah Jawa “Suradira jayaningrat lebur dening pangastuti (yang jahat akan hancur lebur).”

Di akhir acara Prabowo dengan raut serius bilang, “Saya segera minta pengacara saya datang untuk menuliskan surat wasiat saya.”

"Ya, Prabowo telah menegaskan bahwa ia siap mati. Prabowo menutup yang disambut dengan teriakan hadirin gegap gempita, “Saya tidak akan berhenti sampai kemenangan rakyat diakui!” pungkas Radar.

(Tim Liputan News\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar