Final Liga Inggris; Sekali Lagi Liverpool Menantang Kemustahilan

Minggu, 12/05/2019 13:30 WIB
(Foto: Getty)

(Foto: Getty)

law-justice.co - Kepastian juara Liga Inggris akan ditentukan malam ini pukul 21.00 WIB. Manchester City berada satu poin di atas Liverpool. Tapi comeback epik Liverpool atas Barcelona membuat semuanya menjadi mungkin dalam sepak bola.

Liverpool yang akan menjamu Wolves di Anfield bergantung pada hasil laga antara Manchester City dan Brighton. Selain harus menang, mereka berharap City bakal kehilangan poin di laga tandang tersebut.

Skenarionya tidak cukup berpihak kepada Liverpool. Pasukan Jurgen Klopp tertinggal satu poin dan kalah produktivitas gol dari pesaing mereka. The Reds bisa juara jika mereka menang, sementara City kalah atau bermain imbang melawan Brighton.

Tapi jika Liverpool bermain imbang sementata City menelan kekalahan, poin kedua nya akan sama-sama 96, dan situasi masih menguntungkan klub Manchester. Liverpool bisa menjadi juara jika City kalah 5-0 atas Brighton dan Liverpool bermain imbang 5-5.

Selain itu, masih terbuka peluang antara kedua klub untuk memiliki poin dan produktivitas gol yang seimbang. Hal itu bisa terjadi jika City kalah 4-0, sementara Liverpool bermain imbang 4-4. Atau City kalah 5-1 dan Liverpool imbang 5-5.

Kalau sudah begitu, juara premier league musim ini akan ditentukan dengan laga duel Liverpool vs manchester City di stadion yang netral.

Manajer Liverpool jurgen Klopp mengatakan, saat ini mereka sudah 100 persen fokus untuk menjamu Wolves. Tidak ada lagi euforia kemenangan 4-0 atas Barcelona kecuali rasa pecaya diri yang tinggi, bahwa mereka mungkin untuk melakukan hal yang mustahil sekalipun.

“Prestasi pada Selasa malam pasti merupakan momen bersejarah dalam sepak bola. Tapi itu tidak ada hubungannya dengan akhir pekan ini, kecuali kami harus tetap percaya diri,” kata Klopp, dilansir dari BBC Sport.

Klopp adalah pelatih yang mengubah wajah Liverpool, sejak ia datang pada 2015. Tapi pelatih 51 tahun itu belum mempersembahkan gelar apapun kepada Liverpool. Kembali berada di final Liga Champions menantang Tottenham Hotspurs tentu membuka peluang untuk bisa meraih dua gelar musim ini, seperti yang ia lakukan pada 2012 bersama Borussian Dortmund.


Klasemen Liga Inggris sebelum laga penutup musim 2018/2019

Sementara itu, pelatih City Pep Guardiola berada di ambang rekor mempertahankan gelar juara Premier League, sesuatu yang hanya bisa dilakukan oleh Sir Alex Ferguson bersama Manchester United dan Jose Mourinho saat melatih Chelsea.

“Ini sebuah mimpi. Kami akan bermain dengan baik, dengan mental yang kuat, walapun kami tahu itu akan sulit. Lebih baik fokus pada apa yang kami lakukan. Jika kami menang, kami tidak harus melihat hal lain,” kata dia.

Laga yang Menentukan untuk Arsenal dan Tottenham

Selain bagi Liverpool dan City, laga terakhir malam ini juga akan menjadi penentu bagi Arsenal dan Tottenham Hotspurs untuk menjaga satu slot di Liga Champions musim depan. Arsenal kini berada di peringkat 5, tertinggal 3 poin dari Tottenham.

Jika mereka berhasil mengalahkan Burnley, sementara Tottenham takluk dari Everton, jatah Liga Champions akan mereka amankan.

Namun kedua klub juga memiliki opsi lain kalaupun gagal di pertandingan lokal. Arsenal tetap bisa masuk ke Liga Champions jika berhasil menjadi juara Liga Eropa, mengalahkan rival sekota mereka, Chelsea.

Sementara Tottenham juga akan mengamankan satu tempat kalau berhasil mengalahkan Liverpool di final Liga Champions, 2 Juni mendatang.

Musim ini menjadi panggung klub-klub Inggris. Liverpool, Tottenham, Arsenal, dan Chelsea berhasil membuktikan bahwa mereka bisa mendominasi panggung eropa di tengah ketatnya persaingan kompetisi di Premier League.

(Januardi Husin\Reko Alum)

Share:




Berita Terkait

Komentar