Keracunan Usai Demo di Bawaslu, Tim IT PS Curigai Ucapan Moeldoko

Sabtu, 11/05/2019 16:05 WIB
Cuitan Mustofa Nahrawardaya melalui akun @Akun Tofa yang menyinggung pernyataan Moeldoko tentang Perang total (Twitter @Akun Tofa)

Cuitan Mustofa Nahrawardaya melalui akun @Akun Tofa yang menyinggung pernyataan Moeldoko tentang Perang total (Twitter @Akun Tofa)

Jakarta, law-justice.co - Sejumlah relawan dari pasangan Capres-cawapres nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno dikabarkan keracunan setelah mengikuti aksi demo di depan gedung Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Jalan M H. Thamrin, Jakarta Pusat pada pada Jumat (10/5/2019). Kabar itu lalu diperjelas oleh Siti Hediati Soeharto atau Titiek Soeharto melalui akun Twitternya @Titiek Soeharto pada Sabtu (11/5/2019) dini hari.

Dalam cuitannya, mantan istri dari Prabowo tersebut menampilkan empat buah foto, dimana dua foto menunjukkan bahwa dirinya  dan beberapa temannya sedang menjenguk relawan 02 yang menjadi korban keracunan makanan di Rumah Sakit Cipto Mangunkusomo, Jakarta Pusat. Sedangkan dua foto lainnya memperlihatkan beberapa bungkus kue dan sebuah koper merah.

“Tengah malam tadi pukul 00.30, saya menjenguk relawan 02 di RSCM, sangat menyedihkan, mereka keracunan makanan sehabis mengikuti aksi damai Jumat siang di Bawaslu. Mereka makan kue-kue yang diantar dalam koper merah oleh orang tidak dikenal,” kata Titiek.

Menanggapi kejadian itu, Koordinator Relawan IT Prabowo Sandi, Mustofa Nahrawardaya langsung mencurigai pernyataan Kepala Staf Kepresidenan, Jenderal TNI (purn) Moeldoko yang menyatakan siap perang total dalam pemilihan umum tahun 2019.

 “Jika benar ada peserta aksi di Bawaslu yang diracun, maka saya ingat kata-kata Moeldoko tentang Perang Total. Jika ada massa tandingan di Bawaslu, saya juga ingat Moeldoko tentang Perang Total,” cuit Mustofa melalui akun Twitternya, @Akun Tofa.

Cuitan Mustofa mendapat ribuan like dan ratusan retweet serta puluhan komentar. Ada yang mendukung Mustofa, namun ada juga yang mencibirnya.

February 2019 lalu, Moeldoko pernah menyampaikan pernyataan akan melakukan perang total demi memenangkan pasangan Joko Widodo-Ma’ruf Amin pada Pilpres 2019. Pernyataan yang sangat akrab dengan dunia militer tersebut tidak menjelaskan apa yang dimaksudnya.

Karenanya, hal itu memancing respon dari berbagai pihak. Ada yang meresponnya dengan santai, tetapi ada juga yang menafsirkannya lebih jauh, seperti menghalalkan segala cara dalam meraih kemenangan.

“Jadi pada saat ini, kita menuju pada sebuah istilah, yang kami namakan perang total,” kata Moeldoko kala itu, dilansir dari pinterpolitik.com.

(Nikolaus Tolen\Reko Alum)

Share:




Berita Terkait

Komentar