Liga Inggris

Vincent Kompany: Melawan Ketakutan, Menantang Peruntungan

Selasa, 07/05/2019 11:30 WIB
Vincent Kompany merayakan golnya ke gawang Leicester City (Foto: Manchester City Official)

Vincent Kompany merayakan golnya ke gawang Leicester City (Foto: Manchester City Official)

law-justice.co - Kapten Manchester City Vincent Kompany menjadi penentu kemenangan timnya atas tamu mereka Leicester City, Selasa (7/5/2019) dini hari. Bek tengah asal Belgia itu melawan ketakutan atas statistik buruknya dalam mengeksekusi tendangan dari luar kotak penalti.

City sangat kesulitan membongkar pertahanan Leicester yang rapi. Mereka berkali-kali mencoba lewat berbagai cara melalui aksi Raheem Sterling, Bernardo Silva, dan Kun Aguero. Namun semua usaha itu mental, bahkan sebelum bola mencapai sasarannya.

Di tengah kebuntuan itu, sang kapten keluar sebagai pahlawan pada menit ke-70. Pemain 33 tahun itu melakukan spekulasi dengan menendang bola dari luar kotak penalti. Sejak datang ke Etihad Stadium, 10 tahun lalu, Kompany sudah 9 kali melakukan tendangan dari luar kotak penalti. Semua usaha itu nihil gol, dan hanya 3 yang tepat sasaran.

Tidak heran, pelatih dan rekan-rekannya  berharap Kompany tidak menendang bola dengan jarak sejauh itu. Akan lebih baik jika ia mengoper bola dan melanjutkan dominasi para penyerang City untuk membongkar pertahanan Leicester.

“Saya bisa mendengar orang berkata `jangan tembak, jangan tembak’!” kata Kompany.

Melalui akun twitternya, Raheem Sterling pun mengakui bahwa ia berpikir seharusnya Kompany tidak mengambil inisiatif untuk menendang bola.

“Tida Vinny, kenapa kau lakukan itu?” kata sterling.

“Saya tidak datang sejauh ini untuk mendengar pemain muda berkata kapan saya harus menembak. Selama 15 tahun, aku sudah memberi tahu orang-orang bahwa aku akan mencetak skor seperti itu,” balas Kompany.

Benar saja, inilah saatnya Kompany untuk merealisasikan keinginan tersebut. Pada percobaan ke-10 ia berhasil mencetak gol indah dari luar kotak penalti. Bola bersarang ke pojok kiri gawang Kasper Schmeichel. Itu adalah gol ke-20 Kompany selama berseragam biru langit.

Pep Guardiola pun dibuat menarik kata-kata yang sebelumnya juga meminta Kompany agar tidak menembak.

"Terkadang Anda membutuhkan gol seperti Vinnie,” ucapnya.


Manchester City kembali menjadi favorit juara Premier League musim ini

Sejak bergabung pada 2008, Kompany adalah pemain inti yang mampu mengorganisir permainan di atas lapangan. Ia telah tampil sebanyak 358 kali, mengantarkan City menjuarai 8 turnamen.

Bersama Aguero dan David Silva, Kompany adalah saksi sejarah bagaimana mereka menjadi pemenang Premier League di pertandingan terakhir melawan Queens Park Rangers pada musim 2013/2014. Berebut trofi yang saat itu nyaris dimiliki oleh rival sekota, Manchester United.

Namun cidera sering merenggut penampilan gemilangnya dalam mengawal lini belakang City. Manajer Pep Guardiola mengatakan, ia selalu merasa kehilangan ketika Kompany cidera.

“Ketika dia fit, dia adalah bek tengah yang luar biasa. Dia juga memiliki kepribadian dan kepemimpinan,” ujar pep.

Sayangya, gol pertama Kompany musim ini tidak juga mengamankan posisinya musim depan. Ia tetap masuk dalam daftar pemain yang akan dilegol oleh City.

"Kami akan minum bir bersama dan memutuskan apa yang terbaik, terutama untuk klub. Di akhir musim, setelah final Piala FA, kita akan lihat,” kata Guardiola, merespon masa depan Kompany.

Yang pasti, kompany berhasil membantu The Citizen untuk kembali menjadi pemuncak klasemen Premier League. Unggul 1 angka di atas Liverpool.  Juara musim ini akan ditentukan pada partai terakhir, City melawan Brighton dan Liverpool menghadapai Wolves. [BBC Sport]

(Januardi Husin\Reko Alum)

Share:




Berita Terkait

Komentar