Ini Penyebab Ekonomi Indonesia Minus 0,52 Persen

Selasa, 07/05/2019 08:06 WIB
Menko Perekonomian Darmin Nasution (tempo.co)

Menko Perekonomian Darmin Nasution (tempo.co)

Jakarta, law-justice.co - Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution mengungkapkan penyebab ekonomi Indonesia tumbuh minus 0,52 persen di tiga bulan pertama 2019. Salah satu penyebabnya adalah waktu panen yang bergeser.

"Kuartal I itu agak rendah. Apalagi kalau panen bergeser ke bulan April, Mei. Tahun ini juga bergeser macam-macam, ada yang ke Mei malah," ungkap dia di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Senin (6/5), seperti dikutip detik.com.

Selain itu, kata Darmin, rendahnya pertumbuhan ekonomi juga didorong kinerja ekspor-impor yang menyusut.

"Ada pengaruhnya juga. Walaupun ekspor-impor kita nggak terlalu jauh bedanya itu dampaknya kepada PDB nggak terlalu besar tapi pasti adalah ekspor dikurang impor ada dampaknya walaupun nggak besar," ujar Darmin.

Darmin menambahkan pertumbuhan ekonomi di kuartal II akan lebih baik dibanding kuartal I. Hal itu dikarenakan pola pertumbuhan di setiap tahunnya.

"Kuartal II akan lebih baik, Karena kuartal II tahun lalu, tahun sebelumnya, tahun sebelumnya ada peningkatan," tutup Darmin.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto menjelaskan pertumbuhan ekonomi RI yang minus dalam tiga bulan pertama 2019 itu merupakan hal yang musiman.

"Kuartal ke kuartal itu minus 0,52%, ini karena musiman. Dengan pertumbuhan itu, pertumbuhan ekonomi paling tinggi di sektor pertanian, kehutanan dan perikanan dampak 14,10% karena musim panen dari Januari-Maret. Lalu disusul jasa keuangan dan asuransi sebesar 3,33%" katanya saat jumpa pers di kantornya, Jalan Dr. Sutomo, Jakarta Pusat, Senin (6/5).

(Gisella Putri\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar