PAN Diduga Tinggalkan Prabowo Demi Kondisi Bangsa

Sabtu, 27/04/2019 18:12 WIB
Zulkifli Hasan saat berkunjung ke Istana Merdeka untuk bertemu dengan Jokowi usai Pemilu pada Rabu (24/4/2019) (Kompas)

Zulkifli Hasan saat berkunjung ke Istana Merdeka untuk bertemu dengan Jokowi usai Pemilu pada Rabu (24/4/2019) (Kompas)

[INTRO]
Manuver politik langsung digalang oleh Partai Amanat Nasional (PAN) pasca mengetahui quick count (hitung cepat) mengunggulkan pasangan 01, Joko Widodo_Ma`ruf Amin.  Hal itu ditandai dengan munculnya Ketua PAN Zulkifli Hasan di Istana Negara untuk bertemu dengan Presiden Joko Widodo.
 
Pria yang akrab disapa Zulhaz tersebut tidak sendirian hadir di Istana Negara. Ada Ketua Umum Partai Nadem, Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto.
 
Menanggapi hal itu, Politikus PAN, M. Yasin Kara mengatakan adanya pertemuan tersebut bukan semata-semata urusan politik. Seperti dilansir dari suara.com kedatangan Zulhas bertemu Jokowi di Istana kata Yasin untuk beredam situasi di masyarakat yang sempat memanas, pasca pelaksanaan pemilu 2019.
 
"Pak Zulhas interest-nya terhadap situasi bangsa yang lebih kondusif itu sangat tinggi, dia pasti tidak akan mengorbankan kondisi bangsa ini untuk suatu urusan politik tertentu," kata Yasin di Cikini, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (27/4/2019).
 
Namun, lebih jauh soal beanr tidaknbya PAN berlabuh ke kubu Jokowi-Ami, Yasin tak mau berspekulasi. Dia belum bisa memastikan apakah pasca pertemuan itu, PAN akan merapat ke Jokowi atau tetap bersama Prabowo-Sandiaga. Dia hanya mengatakan, tujuan Zulkifli hadir di Istana Negara, karena PAN salah satu Partai pengusung Gubernur Maluku Murad Ismail, ketika dilantik Jokowi di Istana.
 
"Ya, kan makanya hadir. Soal bagaimana konten politiknya, saya kira belum ada apa-apalah ya," katanya.
 
Yasin pun menilai pertemuan Jokowi dengan Zulhas hanya bertujuan untuk menyatukan persepsi dalam kesamaan visi dan misi untuk membangun Indonesia lebih baik ke depannya.
 
"Bahwa pikirannya adalah kecocokan itu adalah dalam rangka membangun bangsa Indonesia ke depan," tandas Yasin.
 
Titik terang soal labuhan baru PAN ini sebenarnya sudah diutarakan oleh Wakil Ketua Umum PAN usai Ketumnya bertemu dengan Jokowi.  Bara mengungkapkan bahwa  PAN akan meninjau ulang soal posisinya sebagai salah satu partai pendukung Capres - Cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto - Sandiaga Uno.
 
"Yang jelas kita kan akan melihat posisi kita lagi ya. Kan pemilihan presiden sudah selesai, ya jadi kita lihat nanti ke depannya gimana," kata Bara, Kamis (25/4/2019).

(Nikolaus Tolen\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar