Slamet Ma`arif: Prabowo Ikuti Saran Ulama Tak Temui Jokowi

Kamis, 25/04/2019 19:24 WIB
Ketua Umum Persaudaraan Alumni (PA) 212 Slamet Ma`arif. (Antara)

Ketua Umum Persaudaraan Alumni (PA) 212 Slamet Ma`arif. (Antara)

Jakarta, law-justice.co - Ketua Umum Persaudaraan Alumni (PA) 212 Slamet Ma`arif mengatakan calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto, akan mengikuti saran para ulama agar tidak menemui capres nomor urut 01 Joko Widodo ataupun perwakilannya saat ini.

Hal itu, kata Slamet, agar Prabowo tetap fokus mengawal penghitungan suara C1 agar tidak terjadi kecurangan.

"Ulama menyarankan jangan bertemu dulu, biarkan fokus dengan pekerjaannya masing-masing dan alhamdulillah beliau ikut saran itu demi kebaikan bersama," kata Slamet usai Rapat Pleno BPN Prabowo-Sandi di Jalan Kertanegara VI, Jakarta, Kamis (25/4).

Slamet mengatakan kalau antar-anak bangsa dan warga negara bertemu dipersilahkan saja namun saat ini sedang dalam proses pembuktian dugaan kecurangan Pemilu.

Karena itu, lanjutnya, para ulama menyarankan agar pertemuan Prabowo dan Jokowi dilakukan setelah ada keputusan resmi KPU RI.

"Karena kondisi saat ini masih sangat riskan di bawah karena pembuktian kecurangannya sangat tinggi untuk kita buktikan kecurangannya," ujarnya.

Karena itu dia menyarankan agar para pendukung dan relawan BPN Prabowo-Sandi fokus mengumpulkan C1 dan mengumpulkan bukti kecurangan.

Sebelumnya, Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Djoko Santoso menyinggung soal utusan dalam acara syukuran klaim kemenangan di TMII, Jakarta Timur. Dia mengatakan Prabowo menolak semua utusan-utusan.

Awalnya, Djoko menyinggung soal kemerdekaan Indonesia karena tidak adanya kompromi yang dilakukan pemimpin RI. Kemudian dia baru bicara soal Prabowo yang menolak utusan.

"Kenapa Indonesia merdeka? Karena dalam perjuangannya tak ada kompromi. Syukur alhamdulillah Pak Prabowo menolak semua utusan-utusan itu. Jadi itu yang ditempuh pemimpin kita. Prabowo setia pada kita semua dan kita harus setia pada Prabowo-Sandi," kata Djoko di Padepokan Pencak Silat TMII, Jakarta Timur, Rabu (24/4).

Sementara itu, Cawapres Sandiaga Uno menyatakan akan sangat baik jika Jokowi dan Prabowo bertemu secara langsung. Dia tak setuju dengan ide perantara-perantara.

"Sudah ada (yang menghubungi), tapi saya bilang tidak ada gunanya melalui utusan, langsung saja bertemu. Nanti kita diinterpretasikan lain-lain kalau bertemu utusan," ujar Sandiaga di GOR Radio Dalam, Jl Pasar Inpres, Gandaria Utara, Kebayoran Baru, Jaksel, Rabu (24/4).

(Marselinus Gual\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar