Atasi Kemandekan, Real Count Mesti Dipercepat

Sabtu, 20/04/2019 11:27 WIB
Surat suara Pemilu 2019 (Ist)

Surat suara Pemilu 2019 (Ist)

law-justice.co - Mantan Ketua Umum Dewan Mahasiswa UI Hariman Siregar menyarankan agar real count musti dipercepat untuk menyudahi polemik kemenangan di Pilpres 2019. Apalagi, kata dia, baik kubu Jokowi maupun Prabowo masing-masing memiliki data formulir C1.

"Bagaimanapun, real count jauh lebih ditunggu publik sehingga perlu dipercepat oleh KPU secara jujur, adil dan bersih," kata dalam diskusi informal dengan para jurnalis, aktivis dan peneliti di Jakarta Kamis (18/4) malam.

"Dengan real count yang dipercepat untuk dituntaskan, maka siapa yang bohong harus segera diekspos, diungkap supaya bangsa dan demokrasi kita bisa selamat. Kita musti ingatkan, para elite dan politisi jangan hanya mengejar interest (kepentingan) pribadi/kelompok yang biayanya (cost-nya) sangat mahal dan korbannya justru masyarakat luas," ujar Hariman Siregar.

Menurutnya, makin lama proses Real Count dilakukan, maka makin lama masyarakat menunggu. Hal itu, tegas dia rentan bagi keselamatan demokrasi dan bangsa kita.

Real Count sangat substantif ketimbang quick count di televisi yang amat mengecewakan, meresahkan dan kontroversial.

Sejauh ini, para analis dan aktivis mengingatkan bahwa kontroversi hasil quick count enam lembaga survei yang ditayangkan hampir semua stasiun televisi di Indonesia tidak hanya menimbulkan kekecewaan dan keresahan di masyarakat, tapi juga mengundang timbulnya konflik horizontal.

(Gisella Putri\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar