Pilpres Berlalu, Sebutan Cebong dan Kampret Diminta Berhenti
Ilustrasi (Mojok)
[INTRO]
Pemilihan umum (Pemilu) serentak 2019, khususnya pemilihan presiden melahirkan sejumlah fenomena di masyarakat. Salah satu yang paling unik adalah lahirnya sebutan `cebong` dan `kampret` untuk melabelkan pendukung masing-masing kubu.
Panggilan `cebong` ditujukan kepada pendukung Joko Widodo-Ma`ruf Amin, sedangkan panggilan `kampret` ditujukan kepada pendukung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Kedua nama tersebut sangat populer di media sosial, seperti Facebook, Instagram, Twitter, dan aplikasi pesan singkat Whatsapp.
Kini pemilihan presiden telah usai, meski belum diketahui pemenangnya. Seiring berlalunya pesta demokrasi lima tahun tersebut, seperti dilansir okezone, Majelis Ulama Indonesia (MUI) berharap kedua sebutan itu ikut berlalu juga atau berhenti.
Wakil Ketua Umum MUI, Zainut Tauhid Saadi meminta pendukung masing-masing paslon agar kembali merajut tali persaudaraan antar sesama anak bangsa. "Mulai saat ini mari kita akhiri penyebutan `kampret` dan `cebong` dan kita kembali menjadi manusia yang mulia karena kita adalah saudara," katanya, Sabtu (20/4/2019).
Zainut melihat selama beberapa bulan hingga pemilihan pada tanggal 17 April kemarin, masyarakat Indonesia terkotak-kotak oleh perbedaan pilihan.
"Berakhirnya pencoblosan hendaknya seluruh masyarakat kembali merajut tali silaturahmi dan persaudaraan yang selama ini tercabik-cabik, terkotak-kotak, dan terbelah karena perbedaan pilihan sehingga kita sering `perang` di medsos maupun dalam kehidupan keseharian kita," tambah Zainut.
Untuk tidak mempertajam persaingan antar kedua kubu ini, Zainut berharap agar tidak cepat mengklaim diri menang pada Pilpres kemarin. Dia berharap semuanya menunggu hasil resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada tanggal 22 Mei 2019, bukan hasil hitung cepat seperti yang ada saat ini.
"MUI meminta kepada seluruh masyarakat untuk dapat menyikapi seluruh proses tahapan Pemilu serentak tahun 2019 dengan sabar, tawakkal dan terus berdoa semoga situasi dan kondisi seperti ini tetap terjaga dan terpelihara hingga semua proses dan tahapan Pemilu berakhir dilaksanakan," tandasnya.
Share:
Tags:
Komentar