Berperilaku Tak Terpuji

World Press 2019, Pemenang Tak Diundang

Jum'at, 19/04/2019 19:20 WIB
Nestapa prahara Afganistan. (Foto: Andrew Quilty)

Nestapa prahara Afganistan. (Foto: Andrew Quilty)

Jakarta, law-justice.co - Untuk petama kali dalam sejarah, World Press Photo Foundation tidak mengundang fotografer pemenang lombanya untuk menghadiri acara pemberian hadiah. Organisasi ini mengumumkan keputusannya untuk tak mengundang Andrew Quilty setelah muncul tuduhan bahwa jurnalis foto itu berperilaku tidak sepantasnya.   

Direktur Pelaksana   World Press Photo Foundation, Lars Boering, menurut Columbia Journalism Review (CJR) yang dikutip Digital Photography Review, membenarkan bahwa Andrew Quilty tak diundang ke Amsterdam awal bulan ini setelah mereka menerima laporan tentang kelakuannya yang tak terpuji terhadap sesama fogografer. Namun rinciannya tak mereka umumkan ke khalayak luas.

Dalam pernyataan yang diberikannya kepada CJR Boering mengatakan:

“Menurut protokol kami, manakala mendapat informasi dari sumber yang kami percayai bahwa seseorang melakukan perbuatan tidak terpuji maka kami akan bertindak. Karena  protokol itulah kami memanggil dia pada 2 April kemarin untuk memberitahu bahwa ia tidak diterima di  Awards Show and Festival kami. Kami membatalkan undangan ke acara; pula tiket pesawat dan penginapan untuknya.

 

Prahara Afghanistan. (Foto: Andrew Qulty)

Quilty tetap menerima hadiah sebab  sejauh ini tak ada ketentuan untuk membatalkannya. Namun, kata Boering, World Press Photo merencanakan membuat aturan yang mulai berlaku pada 2020.

Menanggapi keputusan lembaga prestisius itu, dalam pernyataan yang disampaikannya kepada CJR melalui pengacaranya, Quilty menyatakan:

“Tidak ada tuduhan perilaku tak senonoh  yang dibuat untuk diarahkan ke saya. Sebagai pendukung kawan-kawan perempuan saya dan #Me Too movement, saya dengan terus terang dan terbuka menghiraukan perilaku saya, jika itu disoal.”

Quilty dikenal berkat karya-karya Afghanistan-nya yang muncul di sejumlah publikasi terkemuka termasuk  The New York TimesThe Washington PostTime, dan National Geographic. Ia sebelumnya beroleh aneka penghargaan termasuk George Polk Award, Walkley Awards (6 buah), dan Sony World Photography award.

(P. Hasudungan Sirait\P. Hasudungan Sirait)

Share:




Berita Terkait

Komentar