Cara Belanja Online Agar Tidak Tertipu

Kamis, 04/04/2019 09:29 WIB
Ilustrasi (Good News From Indonesia)

Ilustrasi (Good News From Indonesia)

law-justice.co - Saat ini, belanja via online makin diminati masyarakat. Selain menghemat waktu dan tenaga, seringkali harga yang ditawarkan di toko online lebih murah dari harga pasaran.

Meskipun begitu, sebagai konsumen, kita tetap harus pandai-pandai memilih toko online yang terpecaya. Salah pilih, barang yang dipesan bisa jadi tidak sesuai tampilan foto, atau bahkan uang yang sudah disetor hilang karena pesanan tidak kunjung tiba.

Berikut ini tips agar tidak terjebak penipuan saat belanja online, yang dilansir dari situs marketing.co:

Cek kredibilitas situs belanja

Cari informasi mengenai situs belanja yang dituju. Bisa bertanya pada keluarga, teman atau browsing di internet. Harus diingat, untuk membaca kebijakan dari situs jual beli online tersebut.  Perhatikan apakah ada garansi barang, atau ada  pengembalian uang jika barang yang sudah dibeli diterima tidak seperti yang dijanjikan.

Jangan tergiur harga murah

Untuk memastikan harga produk yang ingin dibeli, baiknya konsumen mencari tahu kisaran harga produk tersebut di pasaran, sehingga tidak akan mudah tertipu dengan toko yang menjual produk tersebut dengan harga miring.

Baca deskripsi produk

Sebelum memutuskan membeli produk, Anda wajib membaca informasi atau deskripsi terkait produk tersebut terlebih dahulu dengan teliti. Jangan sampai produk tersebut tidak sesuai dengan apa yang diharapkan.

Jika ada yang kurang jelas, langsung hubungi penjual bersangkutan untuk mengetahui lebih detail tentang produk yang diinginkan.

Rekening pribadi atau perusahaan

Saat melakukan transaksi jual-beli online, hindari mentransfer dana ke nomor rekening pribadi. Pilihlah websiteyang memiliki rekening atas nama badan usaha seperti PT atau CV, yang keamanannya sudah pasti lebih terjamin.

Rekening ini biasanya disebut dengan rekening bersama (rekber) atau escrow system, yang menjadi perantara antara penjual dan pembeli, serta bisa meminimalisir tindakan penipuan.

Cara kerjanya, uang yang ditransfer oleh pembeli akan tertahan pada pihak perantara hingga barang sampai ke tangan pembeli. Saat barang sudah sampai ke pembeli dengan kondisi yang baik, barulah dana yang dibayarkan pembeli, diterima oleh pihak penjual.

Cek kredibilitas penjual

Konsumen bisa menilai kredibilitas penjual dengan melihat testimoni atau review yang diberikan pembeli-pembeli lain yang sebelumnya sudah pernah membeli dari toko yang bersangkutan.

Jika review yang diberikan pembeli positif, silakan lanjutkan bertransaksi di toko tersebut. Namun jika sebaliknya, lebih baik cari toko online lain yang menjual produk tersebut.

Periksa kembali pesanan

Sebelum melakukan pembayaran, pastikan kembali bahwa produk yang di pesan sudah sesuai. Selain itu, pastikan memasukkan alamat dan nomor telepon dengan benar. Hal ini untuk menghindari terjadinya kesalahan pada saat proses pengiriman barang.

Asuransikan

Sebaiknya minta penjual menambahkan asuransi di pengiriman. Lebih baik bayar lebih untuk biaya asuransi tersebut, yang penting pesanan datang dalam kondisi yang baik.

Simpan bukti transaksi

Untuk mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan, kita wajib menyimpan bukti transaksi seperti resi transfer dan histori percakapan dengan penjual, hingga transaksi benar-benar selesai.

Jadi apabila terjadi kesalahan pengiriman atau penjual menyatakan belum menerima pembayaran, pembeli bisa menunjukkan bukti-bukti tersebut kepada penjual.

 

 

(Tim Liputan News\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar