Caleg Nasdem Asal Sumsel Jadi Otak Perampokan Nasabah Bank di Bogor

Sabtu, 23/03/2019 16:07 WIB
Foto: Beritautama

Foto: Beritautama

law-justice.co - Calon anggota legislatif (Caleg) dari partai Nasdem yang menjadi otak perampokan nasabah bank di Cibinong, Bogor, Jawa Barat, ternyata berasal dari Lubuklinggau, Sumatera Selatan.

Hal itu dikonfirmasi langsung oleh Ketua DPD partai Nasdem kabupaten Bogor Albert Pribadi. Sebagaimana dilansir dari Beritautama.net, Albert membantah bahwa Caleg yang berinisial SP itu berasal dari Kabupaten Bogor.

“Pelaku itu Caleg Lubuklinggau. Bukan dari Kabupaten Bogor. Tidak benar kalau pelaku itu caleg Nasdem kabupaten Bogor,” kata dia.

Sementara itu, Sekretaris DPD Partai Nasdem kabupaten Bogor, Wahyanto, membenarkan bahwa SP adalah otak dari perampokan nasabah bank BCA di Cibinong, beberapa waktu yang lalu. Namun ia memastiikan, yang bersangkutan bukan merupakan caleg dari Dapil Bogor.

“Terduga itu kan inisialnya S atau SP. Kalau di Caleg kami memang ada inisial itu, tapi dia kan pengusaha kaya raya alias usahanya dimana-mana. Sementara pelakunya itu kan sudah tua, umurnya lebih dari 36 tahun,” kata Wahyanto.

Tersangka SP ditangkap di kediamannya, pada Rabu (13/3/2019). Polisi juga menangkap empat anak buahnya yang berinisial AM (32), NJ (42), HR (28), dan NA (31). Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Bogor (Kasat Reskrim) Ajun Komisaris Polisi Benny Cahyadi menjelaskan, mereka melakukan aksi pencurian pada Senin (4/3) di Gor Pakansari Cibinong.

“Tersangka berinisial S merupakan oknum calon legislatif, yang menjadi otak pencurian dan empat anak buahnya merupakan sindikat gembos ban dan pecah kaca,” kata Benny.

Benny menuturkan, dalam menjalankan aksinya, sebagian dari para tersangka membuntuti korban ke dalam bank. Korban yang bernama Fadhlul Anshar (25) berniat mengambil sejumlah uang tunai di bank BCA.

Ketika korban dibuntuti ke dalam bank, sebagian tersangka lainnya menempelkan paku ke ban mobil korban. Pelaku lainnya mengikuti mobil korban menggunakan sepeda motor. Setibanya di sekitar GOR Pakansari, ban mobil korban pun gembos hingga kendaraan korban menepi di jalan.

“Saat korban turun dari mobil untuk mengganti ban yang gembos, pelaku menggasak tas yang berisi uang tunai Rp 40 juta yang baru diambil dari bank,” jelas Benny.

Setelah mencuri tas korban yang bersisi uang tunai, para pelaku langsung kabur ke arah kota Bogor. Kelima tersangka kemudian berkumpul di warung kopi di sekitaran Plaza Warung Jambu Dua. Hasil rampokan tersebut dibagi-bagikan di sebuah warung kopi daerah Jambu Dua.

(Tim Liputan News\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar