Bursa Saham AS Melemah, Picu Naiknya Harga Emas

Sabtu, 23/03/2019 13:37 WIB
Ilustrasi emas batangan (Ist)

Ilustrasi emas batangan (Ist)

New York, law-justice.co - Harga emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange mengalami kenaikan pada penutupan perdagangan Jumat atau Sabtu pagi WIB (23/3/2019), sebagai dampak bursa saham AS yang turun tajam di tengah kekhawatiran pertumbuhan global. Pada akhir sesi, emas yang paling aktif untuk penyerahan April naik US$ 5,00 atau 0,38 persen, menjadi US$ 1.312,30 per ounce.

Adanya data ekonomi Jerman, dan pandangan berhati-hati Federal Reserve (Fed) untuk ekonomi AS telah menyebabkan kekhawatiran perlambatan ekonomi global. Indeks pembelian manajer (PMI) untuk sektor manufaktur Jerman turun menjadi 44,7 poin dari 47,6 poin pada Maret, penurunan tertajam sejak Agustus 2012, menurut indeks PMI awal yang diterbitkan pada Jumat (22/3/2019).

Indikator utama Wall Street turun terutama di tengah data suram. Indeks Dow Jones Industrial Average merosot lebih dari satu persen, Indeks S&P 500 dan Komposit Nasdaq juga menurun secara signifikan. Ketika pasar ekuitas membukukan kerugian, logam mulia biasanya naik, karena investor mencari aset-aset yang nilai sebagai safe haven (tempat yang aman). Namun demikian, kenaikan harga emas lebih lanjut dibatasi oleh penguatan dolar AS.

Indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, naik 0,37 persen menjadi 96,71 pada pukul 1.27 GMT, tak lama sebelum penyelesaian perdagangan emas. Sementara logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Mei turun tiga sen AS atau 0,19 persen menjadi US$ 15,407 per ounce. Platinum untuk pengiriman April turun US$ 12,70 atau 1,47 persen, menjadi US$ 848,40 per ounce. (Ant)

(Warta Wartawati\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar