Densus 88: Murahnya Nyawa Umat Islam!

Umat Islam Berdemo Tuntut Aksi Kejam Densus 88 (Ist)
Jakarta, law-justice.co - Tiga hari yang lalu Densus 88 menangkap MJ di Kecamatan Haurgelis, Indramayu, Jawa Barat, Rabu (7/2/2018). Hari ini, MJ dikirim kepada keluarga sudah dalam kondisi tidak bernyawa (Ahad, 10/2/2018). Paralel dengan itu, pembunuhan dan penganiayaan terhadap para kiyai, ustadz dan pastor dibeberapa daerah dengan modus orang gila juga marak terjadi. Umat wajib waspada, wajib bersatu padu, wajib membuat langkah antisipasi.
Densus, setelan “gagal” meminta wewenang tambahan melalui revisi UU Terorisme, kini melakukan pengintensifan tindakan melalui berbagai penangkapan. Pada hari ini, seorang yang diduga teroris telah meregang nyawa ditangan densus.
Tidak ada pertanggungjawaban, sebagaimana Siyono tewas ditangan densus. Densus telah menjadi algojo paling mematikan dengan melakukan serangkaian pembunuhan diluar proses hukum. Densus telah menjadi “hantu” yang menyebar teror kepada umat Islam.
Pada kasus ini, Densus juga cuci tangan. Tidak ada kejelasan tentang peristiwa yang menimpa MJ. Namun, satu hal yang pasti MJ tewas dalam status ditangkap Densus 88. Kepala Divisi Humas Mabes Polri, menyatakan MJ meninggal karena sakit serangan jantung. Begitu gampangnya Polri memberi alasan kematian orang tak bersalah yang ditembak tanpa pernah melawan.
MJ hanyalah pedagang es. MJ tewas hanya karena diduga anggota kelompok Jamaah Ansharut Tauhid (JAT). Teroris selalu dilekatkan dengan Umat Islam, jika pelakunya bukan umat Islam Densus 88 diam seribu bahasa.
Mana Densus 88 pada kasus gerakan Papua merdeka ? Apakah Densus menyerbu OPM ? Densus tidak punya nyali ! Tidak, bukan karena itu tetapi karena Densus memang dibentuk untuk memusuhi umat Islam. Terorisme hanyalah dalih, standar ganda untuk menggebuk umat Islam.
Wahai umat Islam, apakah kalian akan terus diam sementara darah saudara seiman kalian telah ditumpahkan secara zalim ? Padahal, Nabi Anda menyatakan hancurnya seluruh Ka’bah lebih ringan dimata Allah SWT dibandingkan nyawa seorang Mukmin ?
Wahai para ulama, kemana fatwa kalian? Apakah fatwa kalian hanya dikeluarkan untuk menyatakan haram golput saja? Mana fatwa haram menumpahkan darah umat Islam ? Mana ulama sekelas Hasyim Asyari di era ini ? Mana Buya Hamka abad ini ? Mana Natsir-Natsir muda ?
Wahai partai Islam, kemana mulut-mulut kalian ? Apakah sudah disumpal uang oleh penguasa? Mana pembelaan kalian kepada umat Islam ? Mana ujaran kampanye kalian yang biasa berbusa saat pemilu dan Pilkada ?
Wahai umat, sesungguhnya Anda hanya kuat jika Anda bersatu dan memegang erat tali Allah SWT. Allah SWT akan meneguhkan iman kalian dan menjadi penolong diantara kalian. Karena itu, segera tegakkan syariat Islam, Bai’at seorang Khalifah yang akan menjadi perisai kalian dan pemimpin kalian.
Umat Islam tidak akan membiarkan penembakan keji seperti ini. Negara harus hadir dan menindak secara tegas siapapun pelaku penembakan bar-bar seperti ini. Keadilan hukum harus ditegakkan. Jangan sampai rakyat sudah tidak percaya lagi kepada hukum dan Negara, sehingga terpaksa mengambil langkah hukum sendiri.
Komentar