AS Bom Iran, Harga Bitcoin , Pasar Kripto Rontok

Bitcoin Pertama Kali Rontok Paskah AS Serang Situs Nuklir Iran

Minggu, 22/06/2025 21:11 WIB
Bitcoin Pertama Kali Rontok Paskah AS Serang Situs Nuklir Iran . ( foto :  media Istimewa).

Bitcoin Pertama Kali Rontok Paskah AS Serang Situs Nuklir Iran . ( foto : media Istimewa).

law-justice.co -  

Pasar kripto global mengalami tekanan berat usai Amerika Serikat secara terbuka terlibat dalam eskalasi konflik antara Iran dan Israel. Pada Sabtu malam (21/6/2025) waktu setempat, AS melancarkan serangan udara yang menyasar fasilitas nuklir utama Iran, memicu gelombang kepanikan di kalangan investor aset digital.  Bitcoin pertama Kali jatuh paskah US serang situs Nuklir Iran.

Menurut laporan dari BeInCrypto, Presiden AS Donald Trump mengonfirmasi bahwa jet tempur Amerika telah menggempur tiga situs strategis milik Iran — Fordow, Natanz, dan Isfahan. Lewat unggahan di platform Truth Social, Trump menyatakan bahwa seluruh pesawat tempur telah meninggalkan wilayah udara Iran. “Selamat untuk para pejuang hebat kita,” tulisnya.

Serangan ini langsung mengguncang kepercayaan pasar, terutama di sektor kripto yang dikenal sangat sensitif terhadap ketidakpastian global. Bitcoin — yang selama beberapa pekan terakhir bertahan di atas ambang psikologis — akhirnya terperosok ke bawah 100.000 dollar AS, dan sempat menyentuh level 99.822 dollar AS.

Trump memberitakan kebahagiannya  mengumumkan berasil menjatuhkan 3 situs nukir di Iran  ,ke masyarakat Amerika Serikat. tapi kongres parlemen mempunyai 2 pendapat yang bertentangan.  US akan terseret perng berkelanjutan paddahal tidak berhubungan langsung. akan menyebabkan pemboosan devisa. 

 

Sebelumnya, analis dari BeInCrypto telah memperkirakan bahwa keterlibatan langsung AS dalam perang akan mendorong koreksi Bitcoin hingga 10 persen. Ethereum juga melemah lebih dari 5 persen dan diperdagangkan di bawah 2.300 dollar AS.

 


Sedangkan Cardano menyentuh titik terendah dalam tiga bulan terakhir setelah turun 6 persen. Baca juga: AS Serang Fasilitas Nuklir Iran, Harga Minyak Dunia Terancam Melonjak XRP tercatat jatuh 3,1 persen ke level 1,8 dollar AS. Solana menjadi salah satu yang paling terpukul dengan penurunan lebih dari 5 persen, kini berada di angka 121 dollar AS. Sementara itu, token yang terkait dengan kecerdasan buatan seperti VIRTUAL dan FET anjlok nyaris 10 persen. Total likuidasi di pasar kripto pada hari yang sama mencapai lebih dari 670 juta dollar AS.

Para investor menghindari aset berisiko seiring ketidakpastian geopolitik yang meningkat. “Meskipun Bitcoin masih berada di atas 102.500 dollar AS sebelum jatuh, indikator teknikal menunjukkan potensi penurunan lebih lanjut jika eskalasi terus terjadi,” tulis Coinglass seperti dikutip dari BeInCrypto.

Pada Pembukaan Bursa Saham Global Besok Dukung Israel, AS Serang Iran Ketegangan kian memuncak setelah Iran mengonfirmasi korban jiwa akibat serangan udara Israel dan AS. Menurut kantor berita resmi Iran, Nour News, sejak dimulainya serangan Israel pada 13 Juni lalu, setidaknya 430 warga Iran tewas dan 3.500 lainnya terluka. Sebagai balasan, Iran telah meluncurkan rudal yang menyebabkan kematian 24 warga sipil di Israel, menurut klaim otoritas setempat.

Di tengah situasi ini, Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araqchi menyatakan bahwa negaranya tidak akan melakukan negosiasi dengan AS selama serangan masih berlangsung. “Jelas saya tidak bisa bernegosiasi ketika rakyat kami dibombardir dengan dukungan AS,” ujar Araqchi di Istanbul saat menghadiri pertemuan Organisasi Kerja Sama Islam (OKI), seperti dikutip dari Fars News. Kondisi ini menciptakan ketidakpastian tinggi di pasar global, termasuk aset kripto yang selama ini dianggap sebagai alternatif lindung nilai. Namun dalam situasi konflik terbuka, bahkan aset digital ikut terdampak oleh tekanan sentimen negatif.

Setelah serangan ini langsung mengguncang kepercayaan pasar, terutama di sektor kripto yang dikenal sangat sensitif terhadap ketidakpastian global. Bitcoin — yang selama beberapa pekan terakhir bertahan di atas ambang psikologis — akhirnya terperosok ke bawah 100.000 dollar AS, dan sempat menyentuh level 99.822 dollar AS.

(Patia\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar