Dewan Pers Tanggapi Pencabutan Berita Diduga Akibat Intimidasi

Sabtu, 24/05/2025 23:31 WIB
Surat tanggapan Dewan Pers. (ist)

Surat tanggapan Dewan Pers. (ist)

law-justice.co - Berita mengejutkan datang dari situs berita detik.com. Dalam sebuah link berita yang telah ditake-down, disebutkan kalau alasannya akibat petunjuk Dewan Pers. Meskipun kemudian redaksi pesan tersebut diubah, opini terlanjur liar. Dewan Pers angkat bicara.

Tulisan opini yang tayang di detikcom pada Kamis, 22 Mei 2025, dicabut atas permintaan dari penulisnya. Menanggapi hal ini,  Dewan Pers menyatakan redaksi media  perlu menghormati hak penulis yang menginginkan pencabutan tulisan opini."Dewan Pers menanggapi pencabutan tulisan opini yang sempat dimuat dalam laman detikcom, 22 Mei 2025. Dewan Pers menghormati kebijakan redaksi media, termasuk untuk melakukan koreksi atau pencabutan berita, dalam rangka menjaga akurasi, keberimbangan, dan memenuhi kepatuhan pada Kode Etik Jurnalistik (KEJ)," kata Ketua Dewan Pers Komaruddin Hidayat dalam keterangan tertulis, Sabtu (24/5/2025).

Komaruddin mengatakan Dewan Pers menjunjung tinggi kebebasan dan kemerdekaan pers. Hal itu, kata dia, telah dijamin dalam Undang-Undang Pers. "Dewan Pers menghargai, menjunjung tinggi kebebasan dan kemerdekaan pers sebagaimana dijamin oleh Undang-Undang No 40 Tahun 1999 tentang Pers," jelasnya.

Berikut tanggapan lengkap Dewan Pers:

Dewan Pers menanggapi pencabutan tulisan opini yang sempat dimuat dalam laman detik.com, 22 Mei 2025. Dewan Pers menghormati kebijakan redaksi media, termasuk untuk melakukan koreksi atau pencabutan berita dalam rangka menjaga akurasi, keberimbangan, dan memenuhi kepatuhan pada Kode Etik Jurnalistik (KEJ). Namun setiap pencabutan berita harus disertai dengan penjelasan yang transparan kepada publik agar tidak menimbulkan spekulasi serta tetap menjaga akuntabilitas media. Dewan Pers juga menegaskan bahwa:

  1. Dewan Pers belum memberikan rekomendasi, saran, ataupun permintaan kepada redaksi Detik.com untuk mencabut artikel opini tersebut. Namun Dewan Pers telah menerima laporan dari penulis dan saat ini tengah melakukan verifikasi dan mempelajarinya.
  2. Dewan Pers menghargai, menjunjung tinggi kebebasan dan kemerdekaan pers sebagaimana dijamin oleh Undang-Undang No. 40 Tahun 1999 tentang Pers.
  3. Dewan Pers mengecam dugaan intimidasi terhadap penulis opini di Detik.com. Kami mendesak semua pihak menghormati dan menjaga ruang demokrasi dan melindungi suara kritis dari warga, termasuk mahasiswa.
  4. Dewan Pers menilai penghapusan sebuah artikel opini atas permintaan penulis adalah hak yang perlu dihormati oleh redaksi. Sama seperti halnya permintaan pencabutan pendapat dari narasumber yang diwawancarai oleh sebuah media.
  5. Dewan Pers mengimbau semua pihak untuk menghargai dan menghormati ruang berekspresi dan berpendapat atas sebuah kebijakan penyelenggaraan negara. Dewan Pers juga mengimbau kepada semua pihak untuk menghindari penggunaan kekerasan serta tindakan main hakim sendiri.

Jakarta, 24 Mei 2025

Dewan Pers

Prof. Dr. Komaruddin Hidayat

Ketua

(Bandot DM\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar