Peternak Beberkan Sapi Kurban Prabowo Sempat Sesak Nafas Sebelum Mati

Jum'at, 16/05/2025 20:43 WIB
Ilustrasi sapi qurban.Penjualan hewan kurban banyak bermunculan saat ini, seperti terlihat di kawasan Karet Tengsin, Jakarta Pusat, mereka menjual kambing, domba dan sapi limosin. Hewan kurban di jual dari kisaran harga 4 Juta Rupiah hingga 45 Juta Rupiah. Robinsar Nainggolan

Ilustrasi sapi qurban.Penjualan hewan kurban banyak bermunculan saat ini, seperti terlihat di kawasan Karet Tengsin, Jakarta Pusat, mereka menjual kambing, domba dan sapi limosin. Hewan kurban di jual dari kisaran harga 4 Juta Rupiah hingga 45 Juta Rupiah. Robinsar Nainggolan

Jakarta, law-justice.co - Sapi kurban jenis Simental milik Presiden Prabowo Subianto di Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat, disembelih mendadak sebelum mati di dalam kandang. Peternak sapi jantan dengan bobot 1,1 ton milik Prabowo, Dedi Irawan merespons isu bahwa sapi tersebut diracun.

Dedi mengaku masih belum yakin bahwa sapi bernama Turbo itu diracun. Sementara itu, hasil laboratorium yang sampelnya sudah diambil dokter hewan baru keluar pekan depan.

"(Diduga diracun) tidak tahu juga. Dokter hewan datang untuk cek darahnya. (Hasilnya) belum (ada) katanya minimal satu minggu baru keluar hasilnya," tuturnya saat dikonfirmasi wartawan, Jumat (16/5).

Sempat Sesak Nafas

Ia hanya menyaksikan bahwa sapi milik Prabowo itu mengalami sesak nafas sebelum nyawanya hilang. Menurut Dedi, sapi tersebut sempat dimandikan dan diberi makanan, namun tiba-tiba jatuh saat akan dimasukkan ke dalam kandang pada Kamis (15/5) kemarin.

"Ku kasih makan malamnya, makannya bagus, kalau pagi ku kasih mandi, terus saya lihat kenapa sapi ku kayak ngos-ngosan, kayak capek begitu, saya pikir kenapa sapi ku begini," jelas Dedi.

Dedi yakin makanan bukan menjadi faktor Sapi pesanan Prabowo mengalami kesulitan bernapas hingga disembelih. Sebab, ada tujuh ekor sapi yang dipelihara oleh Dedi dan diberikan makanan yang sama.

"Makannya batang pisang. Kalau pengaruh makanan, sapi saya ada 7 ekor, umpanya kalau pengaruh makanan, pasti kena semua, karena makanannya sama semua, tidak ada yang lain-lain," ungkapnya.

Sapi milik Prabowo itu rencananya akan disembelih di Kota Mamuju pada hari raya Iduladha 1446 Hijriah. Namun, melihat kondisi sapi yang terlihat sesak, Dedi langsung mengambil sebilah parang dan menyembelih Turbo setelah terjatuh di dalam kandangnya.

"Sapinya masuk di kandang, tapi tidak lama sapinya langsung jatuh. Kemudian saya ambil parang dan langsung saya sembelih. (Masih hidup) tapi tinggal sedikit nyawanya," ungkapnya.

(Gisella Putri\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar