Tim Negosiasi Tarif Trump Segera Berangkat, Ini Pesan Prabowo

Selasa, 15/04/2025 20:19 WIB
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto melihat menu makanan milik siswa saat simulasi program makan siang gratis di SMP Negeri 2 Curug, Kabupaten Tangerang, Banten, Kamis 29 Februari 2024. Menko Perekonomian Airlangga Hartarto meyediakan 162 porsi dengan empat macam menu makanan sehat senilai Rp15 ribu per porsi pada simulasi program makan siang gratis. ANTARA FOTO/Sulthony Hasanuddin/Spt.

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto melihat menu makanan milik siswa saat simulasi program makan siang gratis di SMP Negeri 2 Curug, Kabupaten Tangerang, Banten, Kamis 29 Februari 2024. Menko Perekonomian Airlangga Hartarto meyediakan 162 porsi dengan empat macam menu makanan sehat senilai Rp15 ribu per porsi pada simulasi program makan siang gratis. ANTARA FOTO/Sulthony Hasanuddin/Spt.

Jakarta, law-justice.co - Tim negosiasi tarif impor kebijakan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump akan segera berangkat. Presiden Prabowo Subianto menitipkan pesan khusus kepada tim negosiasi.

Pesan tersebut diungkap Menko Perekonomian Airlangga Hartarto. Prabowo, katanya, berpesan untuk bernegosiasi sebaik-baiknya demi kepentingan nasional.

"Negosiasi sebaik-baiknya untuk kepentingan nasional," ujar Airlangga di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (15/4/2025).

Airlangga menyebut belum ada angka target dari Prabowo. Namun, kata dia, Prabowo meminta yang terpenting adalah tarif impor AS kepada Indonesia harus turun.

"Belum ada. Yang penting diturunkan," jelasnya.

Adapun delegasi tim negosiasi terdiri dari enam orang, yakni Menteri Luar Negeri Sugiono, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Wakil Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Mari Elka Pangestu, Wakil Menteri Keuangan Thomas Djiwandono, dan Wakil Menteri Luar Negeri Arrmanatha Nasir.

Sebelumnya, Trump mematok tarif impor cukup tinggi untuk barang asal Indonesia sebesar 32%. Belakangan, dia menunda kebijakan tersebut selama 90 hari.

Namun, Trump tetap menerapkan tarif 10% untuk impor barang dari semua negara sebagai kebijakan proteksinya. Sedangkan Indonesia memilih jalur negosiasi dengan AS.

Salah satu bentuk negosiasinya adalah Indonesia ingin menyeimbangkan neraca dagang dengan Negeri Paman Sam. Caranya dengan menambah impor barang asal AS, dari komoditas minyak dan gas hingga komoditas pertanian semacam kapas hingga kedelai.

(Gisella Putri\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar