Kremasi Jenazah Pengusaha Murdaya Poo dan Karir Bisnis Usahanya

Sosok Alm. Murdaya Poo, Dari Tukang Koran Jadi Taipan Berharta Triliunan. (DDTCNews).
Jenazah Pengusaha Murdaya Poo, disemayamkan di Vihara Griya Vipasana Avalokitesvara (GVA) Mendut, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, pada Senin (14/4/2025). Poo dikenal sebagai pemilik JIExpo Kemayoran dan Pondok Indah Mal itu dilaporkan meninggal dunia pada Senin (7/4/2025) di Singapura.
Wakil keluarga Poo, Eric Fernando mengatakan, jenazah mendiang dijadwalkan tiba di GVA Mendut pada Senin malam dan disemayamkan hingga 6 Mei 2025. "Lalu, dikremasi tanggal 7 Mei. Upacara kremasi dilakukan di Graha Padmasambawa Magelang," ujarnya kepada wartawan.
Eric menyampaikan, sebanyak 40 biksu dari berbagai negara yang kini menjalani Thudong--ritual jalan kaki yang bertolak dari Bangkok, Thailand akan menggelar doa pemberkatan untuk Murdaya Poo pada Minggu (13/4/2025). Ritual dipimpin Ketua Dhammaduta Thailand untuk Indonesia Bhikkhu Wongsin Labhiko Mahathera yang dilakukan di Leedon Hall, Woodlans Memorial Level 6 Singapura.
"Doa terbuka ini juga mengundang kehadiran masyarakat dari berbagai negara untuk memberikan penghormatan," lanjutnya. Adapun perjalanan bisnis Murdaya Poo sebagai salah satu pebisnis paling sukses di Indonesia, Murdaya Poo memiliki kekayaan yang diperkirakan mencapai 1,2 miliar dolar AS (sekitar Rp 18,9 triliun dengan kurs Rp 15.786 per dolar AS) pada 2022.
Menurut data Forbes. Ia menempati posisi ke-37 dalam daftar orang terkaya di Indonesia. Lahir pada 12 Januari 1946 di Blitar, Jawa Timur, Murdaya menempuh pendidikan sarjana ekonomi di Universitas Indonesia pada 1962. Bisnis Poo dimulai dari bekerja sebagai penjual koran di masa mudanya. Pada usia 26 tahun, ia mendirikan perusahaan kontraktor yang kemudian berkembang menjadi PT Metropolitan Kentjana Tbk (MKPI) dan Central Cipta Murdaya (CCM) Group pada 1984 bersama istrinya, Siti Hartati Murdaya.
Pernikahan mereka pada 1972 tidak hanya memperkuat hubungan pribadi, tetapi juga membangun kemitraan bisnis yang kokoh. Pasangan ini memiliki empat anak: Prajna Murdaya, Metta Murdaya, Uppekha Murdaya, dan Karuna Murdaya, yang kini turut mengelola bisnis keluarga, termasuk sebagai komisaris MKPI.
Komentar