UAS Marah soal Viral Mahasiswa RI Ngonten Joget di Masjid Al Azhar

Rabu, 26/03/2025 10:39 WIB
Ustaz Abdul Somad (nadpost.com)

Ustaz Abdul Somad (nadpost.com)

Jakarta, law-justice.co - Baru-baru ini, aksi sekelompok mahasiswa Universitas Al-Azhar Mesir yang membuat konten berjoget di Masjid Al-Azhar viral di media sosial. Tayangan ini pun mendapat reaksi keras dari para alumni Al-Azhar dan berbagai kalangan.

Ustadz Abdul Somad (UAS) melampiskan kemarahannya dalam akun media ofisialnya, meski akhirnya dihapus.

Berikut salinan layar dari pernyataan UAS tersebut yang mengkritik pedas aksi tak beradab segelintir mahasiswa tersebut.

UAS menulis kekesalannya tersebut dalam bahasa Arab Mesir disertai dengan menyertakan gambar aksi joget mahasiswa dengan foto seorang syekh di lokasi yang sama tengah mengajar. UAS menulis:

“Saat proses renovasi Masjid Al-Azhar Syekh Shalih al-Ja’fari melihat ada lubang dan debu pasir bertebaran. Apa yang beliau katakan? “Para wali Allah telah bersujud.”

Saya bilang ke kalian apa? Jika perkara pasirnya Al-Azhar saja begini, bagaimana dengan kursi-kursi para syekh, mihrab, dan majelis mereka?

Kami begini berkat berkah Al-Azhar, yang tidak paham dia siapa dan dia dimana, harus keluar dari Al-Azhar. Allah menghancurkan rumah kalian wahai putra-putra burung Bulbul (sebuah kata makian yang lazim digunakan orang Mesir).”

Tak selang berapa lama, aksi ini pun mendapat perhatian serius pengurus Persatuan Pelajar dan Mahasiswa Indonesia (PPMI) tersebut membuat konten di Masjid Al Azhar Mesir.

Presiden Dewan Pengurus PPMI di Mesir, Razi Alif Al-Fais membenarkan bahwa mahasiswa di dalam video tersebut merupakan pengurus PPMI.

"Bahwa yang berada dalam video tersebut merupakan bagian dari Dewan Pengurus PPMI Mesir," ujar Razi dikutip dari surat pernyataannya, Senin (24/3/2025).

Setelah video membuat kegaduhan dan merugikan banyak pihak tersebut beredar, Dewan Pengurus PPMI Mesir pun telah memanggil yang bersangkutan.

"Yang bersangkutan sudah dipanggil dan dimintai keterangan serta mendapatkan teguran tegas dari pihak-pihak yang bertanggung jawab," ucap Razi.

Dalam surat pernyataan yang diterbitkan pada 23 Maret 2025 itu, Razi juga menyatakan bahwa yang bersangkutan sudah mengakui dan sangat menyesal atas apa yang sudah mereka lakukan.

Selain itu, Badan Pengurus Harian (BPH) PPMI Mesir juga telah membersamai yang bersangkutan menemui Direktur Umum Masjid Al-Azhar, Dr Hani Audah untuk meminta maaf atas apa yang sudah terjadi.

Menurut Razi, mahasiswa yang membuat konten joget tersebut juga sudah diberhentikan sebagai Dewa Pengurus PPMI Mesir

"Yang bersangkutan dibebastugaskan sementara waktu dari amanah mereka selaku Dewan Pengurus. Kami memohon maaf sedalam-dalamnya kepada semua pihak. Serta menyesali dan menyayangkan apa yang telah dilakukan oleh yang bersangkutan," kata Razi.

Selanjutnya, dikuatkan dengan amanah dari pihak Masjid Al-Azhar, Razi juga mengimbau kepada seluruh mahasiswa dan mahasiswi Indonesia di Mesir untuk tidak mengambil foto atau video, baik pribadi maupun kolektif di Masjid Al-Azhar.

Selain itu, dia mengimbau kepada mahasiswa Indonesia di Mesir untuk tidak mengulangi hal serupa, bersama membenahi diri, berhenti menyebarkan video tersebut dan menghapusnya, serta tidak melakukan hal-hal yang tidak bijak kepada yang bersangkutan dalam bentuk apapun.

"Demikian surat pernyataan ini kami buat, dengan segala kerendahan hati, kami ucapkan terima kasih," tulis Razi.

 

(Annisa\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar