Aksi Unjuk Rasa Indonesia Gelap di Makassar Sempat Sandera Dua Truk

Mahasiswa dari berbagai kampus masih bertahan dalam aksi unjuk rasa bertema ‘Indonesia Gelap’ di depan Patung Kuda, Monas, Jakarta Pusat, Senin (17/2/2025). Koordinator BEM SI, Herianto, menjelaskan ada lima tuntutan yang dibawa pihaknya selama aksi 3 hari ini. Salah satunya, mendesak Prabowo mencabut kebijakan efisiensi anggaran. Robinsar Nainggolan
Jakarta, law-justice.co - Sekitar ratusan massa aksi Indonesia Gelap yang terdiri dari BEM se-Kota Makassar telah memadati titik lokasi di bawah jembatan flyover Jalan AP Pettarani, Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat (21/2).
Massa dari berbagai kampus di Makassar berkumpul di bawah jembatan flyover sambil membentangkan spanduk dengan beragam tuntutan, salah satunya mengenai Inpres Nomor 1 tahun 2025 tentang efisiensi anggaran dan program makan bergizi gratis (MBG).
Dari pantauan, mahasiswa menyandera dua truk untuk dijadikan sebagai tempat menyampaikan aspirasinya dan juga membakar ban bekas.
"Kita lihat efisiensi anggaran tidak meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Namun, untuk program MBG," kata salah satu orator aksi, Jumat.
Menurut mahasiswa bahwa program MBG tersebut tidak memberikan dampak yang baik bagi seluruh rakyat Indonesia.
"Tidak ada dampak yang baik untuk masyarakat dari program MBG," jelasnya.
Aksi Indonesia Gelap yang digelar sejumlah organisasi mahasiswa telah berlangsung di beberapa titik di Makassar, seperti di depan kampus STIE AMKOP Jalan Meranti, di pertigaan Sultan Alauddin - AP Pettarani.
Arus lalu lintas yang mengarah masuk ke dalam Jalan Tol Reformasi Makassar mulai mengalami kepadatan antrian kendaraan. Sementara dari arah dalam Tol Reformasi polisi mengalihkan arus ke Jalan Urip Sumohardjo.
Komentar