Bupati Maros Liburkan Perkantoran Imbas Banjir Besar

Ilustrasi banjir. Terendam Banjir, Ini Kondisi Terkini Bandara VVIP Ibu Kota Nusantara. (Tribun).
Jakarta, law-justice.co - Bupati Maros Chaidir Syam meliburkan seluruh aktivitas perkantoran akibat banjir merendam hampir seluruh wilayah Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan.
"Ya, hari ini perkantoran kita liburkan," kata Chaidir Syam kepada wartawan, Rabu (12/2).
Kebijakan ini tidak berlaku untuk dokter, petugas atau pegawai fasilitas kesehatan. Chaidir menekankan mereka tetap harus melayani warga yang terdampak banjir.
"Untuk pelayanan puskesmas, rumah sakit yang ada dokter, tetap bekerja. Kalau ada yang sakit nanti BPBD ambil tindakan untuk mengangkut atau lewat perahu karet ke rumah sakit atau puskesmas," ungkapnya.
Lebih lanjut Chaidir menyebutkan sebanyak 200 warga yang terdampak banjir telah diungsikan ke Masjid Al Markaz Maros.
Pemerintah kabupaten telah mendirikan sejumlah titik pengungsian di kantor-kantor pemerintah seperti kantor camat, koramil hingga polsek. Di titik pengungsian pemkab mengerahkan petugas kesehatan untuk melayani warga yang terserang sakit.
Pemerintah daerah juga sudah mendirikan dapur umum di beberapa titik untuk memberikan bantuan logistik kepada masyarakat terdampak banjir.
"Kita siapkan ada dapur umum di beberapa tempat, ada partisipasi masyarakat, alhamdulillah ada juga yang memberikan dapur umum bagi warga yang mengungsi dan dinas sosial akan mensuplai logistik ke sana.
Salah satu kendala penyaluran logistik ke dapur-dapur umum adalah kondisi lalu lintas, terutama jika harus melintas Poros Trans Sulawesi. Jalur ini sempat putus total karena terendam banjir cukup tinggi.
Banjir juga merendam sebagian wilayah di Kota Makassar. Kepala Pelaksana BPBD Makassar Achmad Hendra Hakamuddin mengungkap sebanyak 2.164 jiwa dari 580 kepala keluarga (KK) terdampak banjir.
Warga terdampak tersebar di empat kecamatan yakni Kecamatan Manggala, Kecamatan Biringkanaya, Kecamatan Tamalate dan Kecamatan Tamalanrea.
"Ada lima kelurahan dari 4 kecamatan terendam banjir dengan jumlah warga terdampak 2.164 jiwa," ujar Achmad Hendra.
Pemkot Makassar mengerahkan tim SAR gabungan untuk membantu evakuasi warga terdampak banjir.
Warga yang dievakuasi akan ditempat ke sejumlah titik pengungsian. Dapur umum juga ditelah berdiri di sejumlah tempat.
"Ada 24 titik pengungsian yang telah didirikan," jelasnya.
Komentar