Ketua Dewan Pertimbangan KADIN Dorong Optimisme Pertumbuhan Ekonomi 8%

Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia terpilih periode 2024-2029 Anindya Novyan Bakrie berpelukan dengan Ketua Umum Kadin Indonesia periode sebelumnya Arsjad Rasjid usai serah terima jabatan dalam Musyawarah Nasional Konsolidasi Persatuan di Jakarta, Kamis (16/1/2025). Sidang pleno munas tersebut secara resmi mengukuhkan Anindya Bakrie sebagai Ketua Umum Kadin Indonesia periode 2024-2029.
Jakarta, law-justice.co - Ketua Dewan Pertimbangan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) Indonesia, Arsjad Rasjid mengungkapkan sejumlah fakta soal pentingnya menjaga dan meningkatkan optimisme untuk mencapai pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen.
Dia menilai World Economic Forum (WEF) menjadi ajang yang tepat bagi para pemangku kebijakan dunia untuk berdiskusi dan mencari solusi atas isu-isu ekonomi yang berdampak luas pada masyarakat global.
"Buat saya ini suatu tempat yang jarang ada didunia dimana dalam satu forum itu 3 segmen penting bisa duduk bersama. Yang pertama ada pemerintah, kemudian ada piha swasta, yang ketiga ada NGO atau LSM. Ketiga bisa duduk bersama bicara soal situasi dunia" ujarnya seperti melansir video youtube metro tv, Juma 24 Januari 2025.
Kata dia, keuntungan bagi Indonesia dalam forum ini ialah semua kalangan mengenal Indonesia. Oleh sebab itu kata dia, ini merupakan kesempatan yang bagus untuk mempromosikan Indonesia ke dunia.
"Jadi kita harus menjual Indonesi terus. Lalu apa yang terjadi di Indonesia hari ini. Bagaimana pemerintahan indonesia sekarang ini ingin membuka diri kepada investasi, dimana Pak Prabowo ingin melakuka 08, 8 persen economi growth. Jadi swasta itu, baik dari Indonesia atau dari luar negeri itu sangat penting sekali" ujarnya lagi.
Selain itu kata dia, di dalam negeri sendiri, sejumlah pembenahan juga harus dilakukan. Dengan begitu kata dia, pihak swasta akan tertarik berinvestasi ke Indonesia.
Sejumlah pembenahan itu kata dia diantaranya soal transparansi diberbagai sektor dan juga keseriusan dalam memberantas korupsi.
"Misalnya soal bagaimana mengurang korupsi dan lain-lain. Makanya Pak Prabowo memiliki pemikiran bagaimana nih melakukan sesuatu untu menanggulangi hal itu. Tranparansi juga harus berjalan lebih baik." tambahnya.
Kejar Target Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen, Prabowo: Kita Akan Mulai Bangun Puluhan Proyek Besar
Sebelumnya, Presiden Republik Indonesia (RI) Prabowo Subianto menyatakan optimisme dalam mencapai target pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 8 persen melalui percepatan industrialisasi dan hilirisasi.
Menurutnya, transformasi ke arah hilirisasi dan industrialisasi menjadi kunci penting untuk mencapai swasembada energi.
“Kita akan memulai (bangun) puluhan proyek besar tahun ini dengan kekuatan bangsa Indonesia sendiri,” ujar Prabowo dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Kamis (23/1/2025).
Pernyataan tersebut disampaikan Prabowo saat meresmikan 37 proyek strategis ketenagalistrikan nasional di Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Jatigede, Sumedang, Jawa Barat (Jabar), Senin (20/1/2024).
Dia juga menegaskan pentingnya memperkuat sektor ketenagalistrikan sebagai bagian dari upaya mencapai swasembada energi demi kesejahteraan rakyat.
Pembangkit baru dengan total kapasitas 3.222,75 megawatt (MW) yang telah beroperasi akan menjadi sumber utama pasokan listrik untuk mendukung kebutuhan industri serta melistriki kawasan pembangunan baru, termasuk daerah-daerah terpencil.
"Kami ingin (Indonesia) menjadi negara modern, negara maju. Kami ingin meningkatkan kesejahteraan bangsa Indonesia dan menghapus kemiskinan dari negeri ini. Untuk itu, kita harus menjadi negara industri," ujar Prabowo.
Dia juga menekankan pentingnya memanfaatkan potensi energi baru terbarukan (EBT) guna memenuhi kebutuhan energi nasional.
Prabowo yakin bahwa ketersediaan pasokan listrik yang andal, bersih, dan terjangkau akan mendorong pertumbuhan industri serta menarik investasi ke Indonesia.
"Kita harus menjadi negara yang mampu mengolah sumber daya alam menjadi barang jadi, menjadi produk industri. Energi adalah kunci penting untuk mencapai hal tersebut," tuturnya.
Komentar