Nama Jokowi Disebut di Kasus Korupsi DJKA, Wajar Masuk Nominasi OCCRP

Minggu, 19/01/2025 05:38 WIB
Nama Jokowi Mendadak Hilang dari Situs OCCRP, Kok Bisa? (Istimewa).

Nama Jokowi Mendadak Hilang dari Situs OCCRP, Kok Bisa? (Istimewa).

Jakarta, law-justice.co - Pasca namanya disebut-sebut dalam pusaran kasus korupsi Direktorat Jenderal Kereta Api (DJKA), persepsi negatif publik menguat kepada Presiden ke-7 Joko Widodo.

Oleh sebab itu, menurut Pengamat Politik, Rocky Gerung, wajar kalau Jokowi dinominasikan menjadi salah satu tokoh paling  korup dunia, oleh lembaga Organize Crime and Corruption Reporting Project (OCCRP).

Dia menegaskan, nominasi itu sedikit demi sedikit terbukti lewat sejumlah kasus korupsi yang ternyata melibatkan Jokowi, termasuk kasus korupsi DJKA.

"Jadi sekali lagi, kita coba membaca bahwa rezim Jokowi ini betul-betul sesuai dengan yang disertifikatkan OCCRP, yaitu koruptor. Ini faktanya (kasus korupsi DJKA ada keterlibatan Jokowi), bahwa baru saja terbuka kan," ujar ROcky melalui kanal Youtube miliknya, dikutip pada Sabtu, 18 Januari 2025.

Dia menggambarkan betapa buruknya perilaku Jokowi, ketika ingin meraih tampuk kepemimpinan untuk kedua kalinya, apabila memang terbukti terlibat dalam kasus DJKA.

"Ada semacam kegelisahan dari mereka yang pernah diperintah Jokowi atau Mulyono, menyembunyikan fakta-fakta yang pada akhirnya akan terungkap," tuturnya.

Lebih lanjut, Rocky memandang nominasi tokoh terkorup dunia yang diberikan OCCRP kepada Jokowi, bisa dianggap benar oleh publik.

"Ini kita harus pastikan bahwa korupsi itu betul-betul extra ordinary crime, karena wilayah-wilayah yang dipaksa mengumpulkan uang itu betul-betul dikendalikan pusat," demikian Rocky menambahkan.

 

(Annisa\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar