Emas Indika Mulai Ditambang, Saham Bakal Melejit

Jum'at, 10/01/2025 15:05 WIB
Ilustrasi emas (Pixabay)

Ilustrasi emas (Pixabay)

Jakarta, law-justice.co - Macmahon Holdings menggarap tambang emas proyek Awak Mas di Sulawesi Selatan milik PT Masmindo Dwi Area (MDA), anak usaha PT Indika Energy Tbk (INDY). Nilai kontrak jasa penambangan ini US$ 463 juta. 

Kontrak berdurasi tujuh tahun itu memiliki opsi diperpanjang hingga lima tahun. Macmahon akan mengerjakan aktivitas penambangan terbuka, seperti pengeboran, loading, hauling, dan pengembangan area tambang. 

Pengerjaan proyek ini ditargetkan mulai semester I-2025. Perseroan akan mengerahkan alat-alat penambangan kunci, sedangkan kebutuhan modal ke depan mencapai US$ 17 juta. Hal ini masuk belanja modal Macmahon tahun ini sebesar US$ 250 juta. 

Perseroan memastikan, proyek ini tidak akan mendongkrak utang tahun ini yang dalam panduan ditetapkan berkisar US$ 160-170 juta.

“Kami senang bisa terpilih sebagai kontraktor proyek emas Awak Mas, yang mewakili hubungan baik dengan klien,” said CEO and Macmahon Michael Finnegan, seperti dilansir dari miningweekly.com, Jumat (10/1/2025). 

Proyek ini, kata Michael, akan menambah perolehan kontrak perseroan. Proyek ini tidak membutuhkan modal besar, karena perseroan masih bisa menggunakan armada yang tersedia sekaligus menyewa. 

Fokus dan Target Harga Saham

Indika (INDY) saat ini fokus mengembangkan diversifikasi bisnis dan menambah pendapatan dari bisnis non-batubara termasuk dari sektor logistic, infrastruktur, energi terbarukan. Beberapa anak usaha perseroan berpotensi untuk menjadi penopang utama, termasuk EMITS (penyedia solusi tenaga surya) dan Tripatra (penyedia solusi rekayasa terintegrasi berkelanjutan). 

Astronacci menetapkan rekomendasi buy saham INDY dengan target harga Rp 2.320. Saat berita ini ditulis, saham INDY naik 0,3% ke level Rp 1.610. 

(Gisella Putri\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar