Simak Rekomendasi Saham Diprediksi Raih Cuan Pekan Ini

Senin, 09/12/2024 08:04 WIB
Karyawan melintas di dekat monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta - (ANTARA)

Karyawan melintas di dekat monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta - (ANTARA)

Jakarta, law-justice.co - Pada penutupan perdagangan akhir pekan lalu, Indeks harga saham gabungan (IHSG) menguat 69,47 poin atau plus 0,95 persen ke posisi 7.382.

Performa indeks sepekan kemarin cukup bertenaga, yakni naik 3,77 persen. Ini berkat penguatan IHSG yang terjadi dalam tiga hari.

Pelaksana Harian Sekretaris Perusahaan Bursa Efek Indonesia (BEI), Eko Susanto mencatat rerata frekuensi transaksi harian melesat 8,66 persen. Dari 1,14 juta kali transaksi sanggup naik menjadi 1,24 juta kali transaksi.

Kenaikan diikuti oleh kapitalisasi pasar bursa sebesar 5,60 persen. Data menunjukkan penguatan dari Rp12 ribu triliun ke Rp12.673 triliun.

"Selama sepekan, rata-rata nilai transaksi harian bursa mengalami perubahan sebesar 20,30 persen menjadi Rp10,72 triliun dari Rp13,45 triliun pada pekan sebelumnya," jelasnya dalam rilis resmi, Jumat (6/12).

Rata-rata volume transaksi harian bursa juga ikut anjlok 30,19 persen menjadi 18,22 miliar lembar saham. Padahal, pekan lalu masih sanggup menebus 26,10 miliar lembar saham.

VP Marketing, Strategy, and Planning Kiwoom Sekuritas Oktavianus Audi melihat pekan ini IHSG akan bergerak mixed cenderung menguat terbatas. Geraknya ada di rentang 7.245-7.524.

Namun, Audi mencatat volume transaksi cenderung melemah alias ada di bawah rata-rata 20 hari. Pasar juga sedang menanti rilis data indeks keyakinan konsumen pada November 2024.

"Kami melihat pasar masih akan didominasi sentimen terkait kebijakan moneter bank sentral dan juga kebijakan pemerintah, khususnya yang menopang pertumbuhan ekonomi," ucapnya seperti melansir cnnindonesia.com, Sabtu (7/12).

"Investor masih dapat memanfaatkan momentum penguatan dalam jangka pendek. Meski demikian, volume transaksi masih berada di bawah rerata 20 hari, maka antisipasi penguatan hanya jangka pendek," sambung Audi.

Berdasarkan analisis teknikal, Audi merekomendasikan tiga saham. Pertama, PT Perusahaan Gas Negara Tbk alias PGAS yang diyakini bisa tembus 1.700.

Kedua, emiten berkode BTPS. Audi merekomendasikan trading buy saham PT Bank BTPN Syariah Tbk dengan prediksi gerak 915-1.060. Ketiga, saham PT Barito Renewables Energy Tbk alias BREN. Emiten ini diyakini sanggup menembus posisi 9.850.

Sedangkan Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana mengatakan IHSG sepekan ini bakal menguat. Rentang geraknya ada di support 7.229 dan resistance 7.449.

"Adapun diperkirakan yang mempengaruhi IHSG antara lain, satu, rilis data ekonomi China seperti inflasi dan neraca dagang," tutur Herditya.

"Kedua, rilis data inflasi dan producer price index (PPI) AS. Ketiga, pergerakan harga komoditas dunia, terutama minyak mentah yang relatif melemah di tengah oversupply," sambungnya.

Ia menyarankan tiga saham yang berpotensi cuan. Pertama, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk alias BBRI yang diyakini bergerak di 4.370-4.490.

Emiten kedua adalah ERAA. Saham milik PT Erajaya Swasembada Tbk itu diyakini bisa tembus 440. Ketiga, saham PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk. Emiten berkode MIKA ini diyakini bergerak dalam rentang 2.760 sampai 2.850.

 

(Annisa\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar