Wamen Tiko Rampungkan Skema KPR 30 Tahun Demi Cicilan Murah Gen Z

Jum'at, 29/11/2024 22:58 WIB
Penyaluran KPR Subsidi BTN. PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk berhasil menyalurkan KPR FLPP mencapai 13.192 unit sampai akhir Januari 2022, atau jauh lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 2.302 unit. BTN adalah ujung tombak pemerintah dalam program penyediaan rumah rakyat khususnya bagi kelompok masyarakat menengah bawah. Perumahan bersubsidi diantaranya ada didi kompleks perumahan subsidi Griya Srimahi Indah, Tambun Utara, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat dan Perumahan

Penyaluran KPR Subsidi BTN. PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk berhasil menyalurkan KPR FLPP mencapai 13.192 unit sampai akhir Januari 2022, atau jauh lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 2.302 unit. BTN adalah ujung tombak pemerintah dalam program penyediaan rumah rakyat khususnya bagi kelompok masyarakat menengah bawah. Perumahan bersubsidi diantaranya ada didi kompleks perumahan subsidi Griya Srimahi Indah, Tambun Utara, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat dan Perumahan

Jakarta, law-justice.co - Wakil Menteri (Wamen) BUMN Kartika Wirjoatmodjo alias Tiko mengungkapkan cicilan rumah bisa ditekan hingga di bawah Rp1 juta untuk warga kelahiran 1997-2012 alias generasi Z (Gen Z).

Tiko menyebut Kementerian BUMN tengah berdiskusi dengan Kementerian Keuangan serta Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP).

Selain untuk fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP), skema kredit pemilikan rumah (KPR) 30 tahun sedang dikebut.

"Ini bisa dimulai dengan cicilan yang sangat rendah," ucapnya dalam Dialog di Menara BTN, Jakarta Pusat, Jumat (29/11).

"Kita tahu bahwa untuk bisa masuk kepada Gen Z dengan daya beli mereka, memang idealnya untuk MBR (masyarakat berpenghasilan rendah) ini cicilannya di bawah Rp2 juta. Bahkan, kalau bisa di bawah Rp1 juta untuk daerah-daerah yang di luar perkotaan besar," sambung Tiko dikutip dari CNN Indonesia.

Ia menyebut pihaknya tengah memikirkan cara agar skema KPR 30 tahun itu bisa terwujud. Ini terutama di sisi pembiayaan dari PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.

Tiko menyebut ada dua skema yang bisa ditawarkan. Mulai dari skema konvensional hingga skema syariah.

"Skema syariah juga secara kontrak sebenarnya lebih pas buat model pembiayaan KPR, terutama dengan cicilan yang step up. Jadi, misalnya, Gen Z masih umur 25 tahun baru mulai kerja mampunya (nyicil) Rp1,5 juta," jelas Tiko.

"Nanti mungkin setelah umur 30 tahun-40 tahun jadi manajer naik (cicilannya), nanti jadi general manager (GM) naik lagi. Sehingga tidak harus dia (Gen Z) bayar flat dari awal dengan cost yang tinggi. Jadi, dia step up," tutupnya.***

(Gisella Putri\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar