BPS : 3 Jurusan SMK Penyumbang Angka Pengangguran Tertinggi

Jum'at, 29/11/2024 17:47 WIB
BPS

BPS

Jakarta, law-justice.co - Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkapkan, ada tiga jurusan SMK yang menyumbang angka pengangguran tertinggi. Jurusan apa saja?

Seperti diketahui, BPS telah merilis data Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) pada Agustus lalu. Per Agustus 2024, tercatat ada 7,47 juta orang menganggur.

Lulusan jenjang SMK menjadi salah satu penyumbang terbanyak dengan persentase 9,01 persen pada tahun 2024. Direktur Statistik Kependudukan dan Ketenagakerjaan BPS, Ali Said, mengungkapkan ada tiga jurusan SMK yang paling mendominasi persentase pengangguran tersebut. Apa saja?

3 Jurusan SMK Penyumbang Angka Pengangguran Tertinggi

Lebih lanjut Ali mengungkapkan tiga jurusan SMK penyumbang angka pengangguran tertinggi adalah Jurusan Teknik Otomotif, Jurusan Teknik Komputer dan Informatika, dan Jurusan Teknik Mesin.

"Saya sampaikan juga bahwa ternyata ada yang pertama adalah Teknik Otomotif, yang kedua Teknik Komputer dan Informatika, yang ketiga Teknik Mesin," ujar Ali Said dalam Bincang Santai dengan Media terkait Berita Resmi Statistik: Keadaan Ketenagakerjaan Indonesia Agustus 2024 di Kantor Kemendikbudristek, Jakarta, Jumat (29/11/2024).

Menurutnya, ketiga jurusan tersebut memang tinggi peminat. Akan tetapi, potensi bersaing setelah lulus juga tinggi.

Lapangan Kerja Lebih Pilih Lulusan Perguruan Tinggi

Saat mendaftar pada pekerjaan yang sama, Ali berpendapat perusahaan cenderung merekrut lulusan perguruan tinggi. Kecenderungan ini berkaitan dengan keterampilan yang mereka miliki.

"Selain itu, bersaing dengan (tenaga kerja) dari perguruan tinggi di jurusan itu, yang mungkin lebih matang ya. Itu penyumbang pengangguran terbesar di SMK," jelasnya dilansir Detik.

Lulusan SMK Tidak Langsung Disalurkan

Lebih lanjut, Ali menjelaskan jika para lulusan ini tidak langsung disalurkan oleh sekolah ke industri atau dunia usaha sehingga menyumbang angka pengangguran.

"Kalau apa yang diambil jurusan SMK tidak langsung disalurkan. Nah itu yang jadi tantangan," ujarnya.***

(Gisella Putri\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar