Polisi Bongkar Makam Pelajar SMK Korban Penembakan Polisi di Semarang

Jum'at, 29/11/2024 16:59 WIB
Kapolres Sebut Bripka R Tembak Siswa Semarang Karena Bubarkan Tawuran. (Istimewa).

Kapolres Sebut Bripka R Tembak Siswa Semarang Karena Bubarkan Tawuran. (Istimewa).

law-justice.co - Polda Jawa Tengah melakukan ekshumasi atau menggali kembali kuburan dari jenazah terduga korban penembakan oleh oknum polisi di Semarang, beberapa waktu lalu.

Polda Jateng melakukan ekshumasi pada makam GRO (17) di TPU Bangunrejo, Desa Saradan, Kecamatan, Karangmalang, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, Jumat pukul 13.10 WIB.

Pada kesempatan tersebut, ayah dan kakek korban ikut menghadiri proses penggalian. Kakek korban Siman (72) menyatakan setuju dengan penggalian tersebut.

Dengan penggalian kembali, ia berharap proses penanganan kejadian penembakan yang mengakibatkan cucunya meninggal dunia dapat berjalan lancar.

"Setuju, ini demi keadilan," jelasnya dilansir dari CNN Indonesia.

Ia mengaku tidak tahu bahwa cucunya yang merupakan siswa SMKN 4 Semarang tersebut meninggal dunia akibat tertembak.

Ia baru mengetahui penyebab kematian GRO saat hendak dilakukan proses ekshumasi oleh petugas kepolisian.

Sementara itu, ia mengenang cucunya merupakan anak yang baik dan pendiam.

"Tidak nakal, anaknya penurut," katanya.

Ekshumasi atau penggalian makam dilakukan untuk kepentingan penyelidikan perkara tersebut.

"Pihak keluarga korban sudah menyetujui ekshumasi," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Tengah Kombes Pol Dwi Subagio di Semarang, Kamis (28/11).

Menurut dia, ekshumasi ini untuk mengetahui penyebab sesungguhnya tewasnya korban.

Dwi mengatakan bahwa ekshumasi dilakukan oleh Bidang Kedokteran dan Kesehatan Polda Jawa Tengah.***

(Gisella Putri\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar