Soroti Pilkada 2024, Media Asing Sebut sebagai `Ujian` bagi Prabowo

Kamis, 28/11/2024 08:25 WIB
Presiden Prabowo Nyoblos Pilgub Jabar di TPS 08 Bojong Koneng Bogor. (tribunnews.com).

Presiden Prabowo Nyoblos Pilgub Jabar di TPS 08 Bojong Koneng Bogor. (tribunnews.com).

Jakarta, law-justice.co - Sebagaimana diketahui, Pilkada Serentak 2024 digelar pada hari Rabu (27/11) kemarin. Momen ini disorot media asing sebagai ujian bagi Presiden RI Prabowo Subianto.

"Rakyat Indonesia pada hari Rabu memberikan suara untuk memilih pemimpin daerah dan Pilkada terbesar di negara ini, dengan Presiden Prabowo Subianto berusaha untuk mengkonsolidasikan cengkeramannya pada kekuasaan," tulis AFP seperti melansir cnnindonesia.com, Rabu (27/11).

Laporan yang ditulis AFP tersebut berjudul "Indonesians Vote in Regional Election Seen as Test for Prabowo".

Lebih dari 200 juta orang tercatat sebagai daftar pemilih tetap (DPT). AFP menyebut, beberapa kandidat memiliki kaitan erat dengan Presiden ke-7 RI Joko Widodo.

Perebutan posisi Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta menjadi fokus utama. Sejumlah partai politik, sebut AFP, memandang posisi tersebut sebagai batu loncatan menuju kursi kepresidenan.

Jokowi sendiri berhasil memenangkan Pilpres 2014 pertama kali usai menjadi Gubernur DKI Jakarta selama dua tahun.

Salah seorang warga Jakarta, Reni Apriano (54) mengaku ingin agar Gubernur DKI Jakarta berikutnya memberikan perhatian pada penanganan beberapa masalah besar seperti banjir. Ia juga menyoroti pentingnya ketersediaan lapangan pekerjaan untuk kelompok muda.

"Pemerintah harus bisa mengantisipasi agar banjir tidak terjadi," ujar Reni.

Warga lainnya, Muhammad Arif (49) berharap gubernur baru akan mengatasi kemacetan lalu lintas, utamanya pada jam-jam sibuk.

"Saya selalu menggunakan transportasi sepeda motor. Jadi, lalu lintasnya sangat mengganggu, rasanya seperti saya menjadi tua di jalan raya," ujar Arif.

Pengamat politik di ISEAS-Yusof Ishak Institute Singapura Made Supriatma mengatakan, Pilkada 2024 sangat penting bagi pemerintahan Prabowo.

"Dia [Prabowo] perlu memiliki orang-orangnya di tingkat daerah untuk memastikan pemerintahannya berjalan efisien," ujar Made.

Para pengamat menilai, kandidat yang berada di kubu Prabowo akan lebih responsif dalam menjalankan program-programnya.

Di Jakarta, ada tiga pasangan calon yang bertarung. Di antaranya adalah Pramono Anung-Rano Karno, Ridwan Kamil-Suswono, dan calon independen Dharma Pongrekun-Kun Wardhana.

Jokowi sendiri memberikan dukungannya untuk pasangan RK-Suswono.

"Bagi Jokowi, Pilkada 2024 akan menentukan pengaruh politiknya ke depan. Kalau calon yang didukungnya kalah di Jawa Tengah dan Jakarta, pengaruhnya akan berkurang," ujar Made.

(Annisa\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar