Terbukti Dukung Salah Satu Paslon, 2 Petugas KPPS di Jaktim Dipecat
Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta menggelar simulasi pemungutan dan penghitungan suara Pemilu 2024 perdana yang berlangsung di Kantor KPU Jakarta Timur, Pulogadung, Senin (18/12/2023). Simulasi ini salah satunya bertujuan untuk mempersiapkan bimbingan teknis bagi Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), Panitia Pemungutan Suara (PPS), serta Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS). Juga memproyeksikan secara detail bagaimana pelayanan di tempat pemungutan suara (TPS) untuk masyarakat yang
"Setelah mendapat laporan dari pengawas, kita langsung mengecek ulang untuk klarifikasi. Ternyata memang mereka mendukung salah satu paslon, makanya kita berhentikan tetap," kata Komisioner KPU Jakarta Timur, Rio Verieza, dilansir Antara, Sabtu (16/11/2024).
Kedua petugas KPPS asal Kelurahan Kampung Melayu dan Pondok Bambu itu diberhentikan karena melakukan pelanggaran kode etik.
"Jika dibiarkan, dikhawatirkan akan mengganggu netralitas KPPS dalam Pilkada Jakarta," bebernya.
Dari sejumlah bukti yang ditemukan, kata dia, kedua petugas KPPS itu diduga mengenakan pakaian salah satu paslon dan ada foto dirinya di depan spanduk paslon.
Selain itu, juga ada simbol seperti seruan mengajak warga untuk mendukung paslon tersebut.
"Dua petugas KPPS yang melanggar itu sudah diberhentikan tetap dan saat ini sudah ada penggantinya," kata Rio.
Dia mengimbau pada 29.008 petugas KPPS yang ada di Jakarta Timur agar mematuhi kode etik dan rambu-rambu yang ada, dengan menjaga netralitas.
KPU DKI Jakarta telah menetapkan paslon Ridwan Kamil (RK)-Suswono nomor urut 1; Dharma Pongrekun-Kun Wardana nomor urut 2; dan Pramono Anung-Rano Karno nomor urut 3. Pilkada serentak akan digelar Rabu, 27 November 2024.***
Komentar