PDIP Respons Elektabilitas Jeje-Ronal 4,6 Persen Versi Litbang Kompas

Kamis, 14/11/2024 14:45 WIB
Resmi, PDIP Usung Jeje Wiradinata-Ronal Surapradja di Pilgub Jabar. (Istimewa).

Resmi, PDIP Usung Jeje Wiradinata-Ronal Surapradja di Pilgub Jabar. (Istimewa).

Jakarta, law-justice.co - Calon gubernur Jawa Barat nomor urut 2 yang diusung PDIP, Jeje Wiradinata-Ronal Surapradja (Jeje-Ronal) menempati posisi ketiga dalam survei elektabilitas yang dirilis Litbang Kompas, Kamis (14/11).

Jeje-Ronal mengantongi elektabilitas sebesar 4,6 persen dan hanya unggul dari paslon nomor urut 1, Acep Adang Ruhiat-Gitalis Dwi Natarina yang meraih 4,1 persen.

Sedangkan di posisi pertama dan kedua dalam survei tersebut ada paslon nomor urut 4, Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan dengan elektabilitas sebesar 65 persen. Lalu, ada Ahmad Syaikhu-Ilham Akbar Habibie dengan elektabilitas sebesar 9 persen.

Litbang Kompas menganalisis bahwa Dedi-Erwan hampir unggul dari semua aspek. Misalnya, dari responden yang mengaku berasal dari partai-partai pesaingnya, termasuk dari PDIP. Mereka yang mengaku berasal dari partai pesaingnya Dedi-Erwan, seperti PDI-P, PKB, dan PKS, pun cenderung lebih besar mendukung Dedi-Erwan.

Ketua DPD PDIP Jawa Barat, Ono Surono mengatakan bahwa pihaknya saat ini tak mau terlalu fokus pada hasil survei satu lembaga tertentu. Sebab, dalam hasil survei Indikator sebelumnya, elektabilitas Dedi-Erwan cenderung turun dari semula mencapai 75 persen.

"Bila dilihat dari Indikator, yang dirilis sebelumnya kan sampai 75 persen. Sekarang turun jadi 65 persen. Artinya Dedi Mulyadi ada tren turun, yang lain naik," kata Ono saat dihubungi, Kamis (14/11).

Lebih lanjut Ono mengatakan pihaknya saat ini akan terus bergerak. Dia meyakini masih ada waktu selama masa sisa kampanye hingga masa pencoblosan 27 November mendatang. Dia berharap di sisa dua debat terakhir akan mampu mengubah peta kalkulasi pilihan masyarakat Jawa Barat.

"Nah, sehingga ya mudah-mudahan melalui debat dua kali nanti itu, paling tidak apa yang ditawarkan oleh Jeje-Ronal, terkait dengan visi misi program, bisa menjadi dasar bagi masyarakat Jabar untuk merubah pilihannya," jelasnya dilansir dari CNN Indonesia.***

(Gisella Putri\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar