BSSN: Serangan Ransomware Jadi Ancaman Utama di Pilkada 2024

Jum'at, 08/11/2024 08:48 WIB
Server PDN Masih Down BSSN Masih Cari Akarnya. (foto:www.lajur.co).

Server PDN Masih Down BSSN Masih Cari Akarnya. (foto:www.lajur.co).

Jakarta, law-justice.co - Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) menyatakan bahwa serangan ransomware menjadi ancaman siber utama dalam Pilkada serentak 2024.

"Pilkada itu seperti yang kita alami, beberapa kali selama ini adalah terutama ancaman ransomware," kata Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Hinsa Siburian di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (7/11).

Hinsa menjelaskan serangan siber ransomware dapat menyebabkan berbagai dampak terhadap sistem pertahanan siber Indonesia.

Dia menegaskan serangan siber ransomware tak cuma bisa mengambil data dan mengambil situs pemerintahan.

"Bisa dia men-takedown atau dia bisa mencuri data dan juga yang tidak kalah pentingnya adalah menyandera dan defacement, web defacement itu jadi tampilannya itu jadi diubah," jelas dia.

Sebelumnya, Indonesia sempat mengalami pengalaman buruk atas terkait serangan ransomware. Kelompok ransomware geng Brain Cipher berhasil menyerang PDNS di Surabaya pada 20 Juni lalu.

Serangan ransomware itu mengakibatkan terkuncinya data-data di dalam sistem PDNS 2. Sebagian besar data di pusat data yang dipakai 282 institusi pemerintah pusat dan daerah itu pun sempat terkunci.

(Annisa\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar