Jokowi Disebut Jadi Biang Keladi Tertundanya Pertemuan Prabowo & Mega

Jum'at, 08/11/2024 07:20 WIB
Ilustrasi: Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Sukarno Puteri dan Presiden Joko Widodo. Pernah menjadi sekondan yang solid, kini keduanya saling berseberangan. (Suaranasional)

Ilustrasi: Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Sukarno Puteri dan Presiden Joko Widodo. Pernah menjadi sekondan yang solid, kini keduanya saling berseberangan. (Suaranasional)

Jakarta, law-justice.co - Ternyata hingga saat ini, pertemuan antara Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto dengan Presiden ke-5 RI, Megawati Soekarnoputri masih dinantikan publik.

Pengamat Politik, Hendri Satrio atau yang akrab disapa Hensat menilai terus tertundanya pertemuan ini ada kaitannya dengan hubungan Megawati dengan Presiden ke-7 RI Joko Widodo alias Jokowi.

Pasalnya kata dia, hubungan Jokowi dan Megawati memang tidak sehangat dulu. Apalagi saat ini putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka menjadi Wakil Presiden Prabowo.

"Sangat mungkin ada permintaan dari Pak Jokowi, mungkin untuk sementara waktu tidak berkomunikasi dengan PDI Perjuangan dan Ibu Mega, itu sangat mungkin terjadi, dan wajar kalau kemudian prediksi itu secara liar terbesit gitu di masyarakat," katanya kepada redaksi, Kamis 7 November 2024.

Namun belakangan, pertemuan antara Prabowo dengan Megawati disebut-sebut sedang direncanakan dan bakal segera terjadi dalam waktu dekat.

Kabar ini menguat usai Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi membocorkan pertemuan itu sedang direncanakan oleh pihak Istana.

Hensat pun menyambut baik rencana pertemuan ini. Baik Prabowo maupun Megawati dianggap sebagai tokoh yang karismatik dan dinilai bisa memperbaiki negara.

"Banyak masyarakat Indonesia tuh menaruh harapan baru gitu di pemerintahan Pak Prabowo, baik itu di kabinetnya, maupun kebijakan-kebijakan strategis, nah diprediksi kalau Mega dan Prabowo bertemu ini bisa memperkuat pemerintahan Pak Prabowo," tandas Hensat.

(Annisa\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar