Simak, Ini Deretan Rekomendasi Saham yang Diprediksi Raih Cuan

Senin, 14/10/2024 07:42 WIB
Karyawan melintas di dekat monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta - (ANTARA)

Karyawan melintas di dekat monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta - (ANTARA)

Jakarta, law-justice.co - Pada penutupan perdagangan akhir pekan lalu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 40,52 poin atau plus 0,54 persen ke level 7.520.

Meski begitu, investor asing mencatat jual bersih (net sell) Rp4,99 triliun selama sepekan.

Sepekan lalu, indeks saham menguat tiga kali dan melemah pada dua hari perdagangan. Performa indeks saham secara total masih tumbuh 0,33 persen pada pekan kemarin.

Sekretaris Perusahaan Bursa Efek Indonesia (BEI) Kautsar Primadi Nurahmad mencatat kenaikan terjadi pada kapitalisasi pasar bursa sebesar 0,01 persen. Jumlahnya tumbuh dari Rp12.531 triliun ke Rp12.532 triliun.

Akan tetapi, data lainnya mencatat pelemahan. Kautsar melaporkan rata-rata frekuensi transaksi harian bursa anjlok 7,26 persen menjadi 1,18 juta kali transaksi dari 1,27 juta kali transaksi pada pekan sebelumnya.

"Rata-rata volume transaksi harian bursa selama sepekan mengalami perubahan 8,5 persen menjadi 23,10 miliar lembar saham dari 25,25 miliar lembar saham pada minggu sebelumnya," kata Kautsar dalam keterangan resmi situs IDX, Sabtu (12/10).

Penurunan juga dialami rerata nilai transaksi harian yang amblas 43,29 persen. Ia menyebut jumlahnya turun dari Rp19,53 triliun menjadi Rp11,07 triliun.

Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana memperkirakan indeks pekan ini bakal menguat. IHSG diyakini bergerak di level support 7.449 dan resistance 7.633.

Herditya merinci empat faktor utama yang akan mempengaruhi gerak indeks. Pertama, ada rilis data inflasi China yang menurut konsensus bakal berada di level 0,7 persen year on year (yoy).

Kedua, pergerakan nilai tukar rupiah. Herditya mengatakan mata uang Garuda berpeluang menguat di tengah pergerakan harga komoditas dunia.

"(Ketiga) akan ada rilis data neraca perdagangan Indonesia dan Bank Indonesia (BI) rate," ucapnya seperti melansir cnnindonesia.com.

Keempat alias yang terakhir adalah dampak perang di Timur Tengah. Ia menekankan investor masih akan mencermati perkembangan gejolak geopolitik global tersebut.

Dia merekomendasikan tiga saham yang berpotensi cuan. Pertama, saham PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) yang berpotensi menembus posisi 1.300.

Kedua, Herditya menyarankan investor mengoleksi emiten HRTA yang naik 0,91 persen pada pekan lalu. Saham PT Hartadinata Abadi Tbk itu diprediksi bergerak di 458-472.

Ketiga, ASRI yang berpotensi melesat ke 270. Saham milik PT Alam Sutera Realty Tbk itu menguat 13,33 persen ke level 238 pada penutupan sebelumnya.

Supervisor Customer Literation and Education PT Kiwoom Sekuritas Indonesia Oktavianus Audi juga meyakini IHSG bakal menguat. Namun, Audi melihat gerak indeks akan terbatas pada pekan ini.

Dia memperkirakan indeks mengejar level support di 7.426. Sedangkan target resistance IHSG pekan depan adalah 7.650.

Audi melihat potensi penguatan muncul seiring tekanan volume jual yang sudah mulai terbatas. Sementara itu, dari sisi MACD menunjukkan pelemahan yang mulai melandai.

"Pasar menantikan rilis keputusan suku bunga BI pada pertemuan Oktober 2024, di mana diperkirakan akan menahan suku bunga di level 6 persen," jelas Audi.

"Kami berpandangan BI akan menjaga stabilitas nilai tukar rupiah dan pace yang lebih lambat dibandingkan pemangkasan suku bunga The Fed," imbuhnya.

Selain itu, Audi memprediksi pasar masih menantikan rilis kinerja kuartal III. Ini juga yang membuat IHSG cenderung akan bergerak terbatas.

Dia menyarankan investor untuk menantikan konfirmasi penguatan IHSG. Setidaknya naik ke posisi di atas level 7.568, mengingat potensi pelemahan saat ini sudah mulai terbatas.

Ada tiga saham yang disarankan untuk speculative buy. Pertama, milik PT Amman Mineral Internasional Tbk alias AMMN yang diyakini bergerak di posisi 8.600-10.000.

Kedua, saham PT Aneka Tambang Tbk yang naik 1,95 persen ke level 1.565. Audi memperkirakan ANTM bisa menguat sampai 1.725 pada pekan ini.

Ketiga, Audi menyarankan speculative buy saham PT Perusahaan Gas Negara Tbk alias PGAS. Ia mengatakan emiten ini bisa bergerak di level 1.430 hingga 1.700.

(Annisa\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar