Jawaban Jokowi soal Investasi IKN Belum Capai Target Rp100 Triliun
Meskipun memiliki kedekatan dengan Presiden joko Widodo, Bacagub Jakarta Pramono Anung tetap secara khusus mengagenda pertemuan dengan Jokowi dalam kapasitas sebagai mantan Gubernur Jakarta. Agenda serupa juga telah dia atur untuk jumpa Anies baswedan dan Basuki Tjahaya Purnama (Ahok). (Pinterpolitik)
Jakarta, law-justice.co - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku tetap optimis meski investasi yang masuk ke Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara baru mencapai Rp58 triliun atau masih jauh dari target Rp100 triliun sepanjang tahun ini.
Jokowi mengatakan sebetulnya sudah banyak investasi yang masuk, namun pemerintah menyeleksi dengan ketat. Sehingga dia tetap yakin target bisa tercapai sampai akhir tahun.
"Ya harus tetap optimis, karena yang masuk itu sedemikian banyaknya itu perlu diseleksi. Serius ndak? Kalau serius baru diberi peluang," ujarnya usai acara BNI Investor Daily Summit 2024 di JCC, Selasa (8/10).
Kepala Negara ini menekankan banyak banget investor yang mau masuk ke IKN. Hanya saja Indonesia tidak mau sembarangan menerima.
"Kita memang memilih. Jadi nggak semua boleh masuk, nggak semua boleh investasi, harus diseleksi," imbuhnya.
Karena proses seleksi yang ketat ini, makanya realisasi investasi yang masuk baru setengah lebih dari target. Kendati, ia menilai dana tersebut sudah cukup besar.
"Memang bener baru Rp58 triliun, tapi angkanya udah gede banget, duit gede lho Rp58 triliun," pungkasnya.
Komentar