Muhadjir Blak-blakan Ungkap Kemenko PMK Belum Siap Pindah ke IKN

Rabu, 09/10/2024 05:08 WIB
Menko PMK Muhadjir Effendy (aktual.com/Antara)

Menko PMK Muhadjir Effendy (aktual.com/Antara)

Jakarta, law-justice.co - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy menyatakan bahwa belum bisa memastikan kapan pegawai kementeriannya bisa mulai pindah bekerja di Ibu Kota Nusantara (IKN).

Kata dia, kantor kementerian-kementerian teknis di bawah Kemenko PMK harus sudah tersedia dan siap digunakan jika ingin bekerja di IKN.

"Kemudian kementerian-kementerian teknis dan badan atau lembaga pemerintahan di bawah koordinasi Kemenko PMK kan juga harus berada di sana juga kalau kita mau bekerja dari IKN, dan itu belum," kata Muhadjir di Kantor Kemenko PMK, Jakarta, Selasa (8/9).

Muhadjir juga mengakui jika pemindahan Aparatur Sipil Negara (ASN) ke IKN tak segampang pindah rumah. Sebab, masih banyak dibutuhkan piranti pendukung untuk bisa bekerja di sana.

Ia mengenang pernah beberapa kali menggelar rapat di IKN namun belum bisa gunakan kantor Kemenko PMK.

"Dan masih harus pinjam di salah satu kantor kemenko, yang itu mungkin bukan untuk tempatnya Kemenko PMK," kata dia.

"Banyak lah hambatan. Tapi jangan liat hambatan saja, penunjangnya kita siapkan," tambahnya.

Di sisi lain, Muhadjir juga menjelaskan dirinya secara informal sudah kerap wara wiri di IKN lantaran banyak acara di kawasan tersebut.

"Saya sudah gelar rakor tiga kali. Internal maupun lintas kementerian. Bahkan membahas tentang pemberdayaan masyarakat dan juga siapkan SDM di sekitar IKN," kata dia.

Wacana pemindahan ASN ke IKN terus dibahas setelah Presiden Joko Widodo (Jokowi) memutuskan menunda pemindahan ASN ke Ibu Kota Nusantara (IKN) hingga Januari 2025. Sebelumnya, pemindahan tersebut dijadwalkan pada Oktober 2024.

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) Abdullah Azwar Anas menyebut arahan Jokowi tersebut disampaikan langsung oleh Menteri Sekretariat Negara (Mensesneg) Pratikno. Salah satu alasan utamanya adalah untuk memungkinkan penyempurnaan ekosistem.

"Kami tadi koordinasi dengan Pak Menteri PUPR, sekaligus OIKN, beberapa unit juga beberapa tower sudah selesai. Kemarin kan akses dari perkantoran itu menuju apartemen kan masih berdebu, dan sekarang sudah bertahap selesai, sehingga ekosistemnya Insya Allah akan selesai," kata Anas saat ditemui di Sheraton Grand Hotel, Gandaria City, Jakarta Selatan, Selasa.

Sementara itu, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menyatakan bahwa sebagian besar infrastruktur di IKN sebenarnya sudah siap untuk ditempati. Namun, dia tidak mengetahui secara pasti alasan penundaan tersebut.

 

(Annisa\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar