Jadi Anggota DPR Lagi, Diah Pitaloka Fokus Kawal Korupsi-Badai PHK

Rabu, 02/10/2024 22:15 WIB
Rieke Dyah Pitaloka Anggota Komisi VI DPR RI. (Parlementaria)

Rieke Dyah Pitaloka Anggota Komisi VI DPR RI. (Parlementaria)

Jakarta, law-justice.co - Rieke Diah Pitaloka kembali terpilih menjadi anggota DPR RI untuk periode 2024-2029. Di periode keempatnya sebagai wakil rakyat, ia akan berfokus mengawal sejumlah hal.

"Semua yang bisa saya kawal, saya kawal sekuat tenaga saya, bergantung pada komisinya juga ya," kata Rieke dalam keterangannya, Rabu (2/10/2024).

Salah satu isu yang perlu mendapat perhatian yakni soal ratusan SK pengangkatan bidan sebagai Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja yang masih digantung.

"Yang bisa kita kawal itu SK bidan pendidik yang sempat dihambat sejak lulus ujian kemarin mereka akhirnya bisa dapat ujian lagi dan semoga SK-nya sebagai PPPK tidak ditahan lagi oleh negara," ungkapnya dikutip dari Detik.

Selain itu, Rieke mengaku juga akan fokus mengawal pengusutan kasus-kasus besar. "Harus tetap fokus beberapa kasus korupsi besar juga supaya ada penyelesaian di pemerintahan yang akan datang," imbuh dia.

Lebih lanjut, Rieke menyebut siap bekerja untuk mengawal program-program dan permasalahan yang belum terselesaikan oleh pemerintahaan saat ini, misalnya terkait masalah badai PHK yang cukup besar di tahun 2024 dan susahnya generasi Z mencari pekerjaan.

"Sekarang data menyatakan ada PHK yang cukup besar kurang lebih hampir 100 ribu di tahun ini yang terdaftar," sebut dia.

Kemudian, kata Rieke, Indonesia tengah dihadapkan pada banyaknya kasus tindak pidana perdagangan orang (TPPO).

"Dari data Kemenlu (Kementerian Luar Negeri) sendiri, yang terindikasi online scamming adalah anak-anak muda di luar negeri ada sekitar 3000 orang. Kita nggak tahu balikinnya gimana," tukas Rieke.

Oleh karena itu, Rieke berharap adanya integrasi antara lapangan kerja dengan sistem pendidikan. Sehingga siswa yang masih berada di bangku sekolah sudah memiliki kejelasan akan bekerja pada masa mendatang.

"Nah intinya dari semua itu harapan ke depan adalah betul-betul ada fokus penciptaan lapangan kerja yang terintegrasi dengan sistem pendidikan," urainya.

"Jadi orang sekolah itu udah bisa jelas nanti kerjanya di mana, karena itu dimulai dari SMA. Katakanlah vokasinya ditingkatkan, politekniknya ditingkatkan yang disesuaikan dengan kebutuhan industri kita," sambung Rieke.***

 

(Gisella Putri\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar