180 Rudal Balistik Iran Serang Wilayah Israel, Netanyahu Janji Balas
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu (Foto: The Independent)
Jakarta, law-justice.co - Perdana Menteri (PM) Israel, Benjamin Netanyahu dengan tegas berjanji musuh bebuyutannya, Iran, akan membayar mahal atas serangan ratusan rudal yang menargetkan negaranya pada Selasa (1/10) malam.
"Iran melakukan kesalahan besar malam ini - dan mereka akan membayar harganya," ujar Netanyahu di awal pertemuan politik-keamanan Israel di Tel Aviv seperti melansir cnnindonesia.com.
Pernyataan Netanyahu itu merespons langkah Iran yang menembakkan ratusan rudal hingga memicu sirene peringatan di seluruh penjuru Israel meraung kencang sampai membuat warga mengungsi mencari perlindungan.
Korps Garda Revolusi Islam Iran (IRGC) menyatakan serangan tersebut adalah pembalasan atas pembunuhan para pemimpin milisi pro Teheran seperti pemimpin Hamas Ismail Haniyeh dan pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah, yang tewas imbas gempuran Israel di Lebanon pada akhir pekan lalu.
Iran juga menuturkan serangan rudal tersebut bentuk pembelaan terhadap Israel yang terus melancarkan agresi ke Jalur Gaza Palestina dan kini mulai meluas ke Lebanon.
Militer Israel mencatat Iran menembakkan lebih dari 180 rudal balistik ke Israel. Sirene berbunyi di seluruh Israel. Ledakan juga terdengar hingga wilayah pendudukan Israel, Yerusalem, Tepi Barat, serta lembah Sungai Yordan.
Warga Israel berbondong-bondong masuk ke tempat perlindungan bom, dan para reporter di televisi nasional berbaring di tanah saat siaran langsung.
Sementara itu, IRGC menuturkan pasukannya menggunakan rudal hipersonik Fattah untuk pertama kalinya dalam serangan ke Israel. Iran mengeklaim sebanyak 90% rudal tersebut berhasil mengenai sasaran di Israel.
Komentar